Veto AS Akibatkan Palestina Gagal Anggota Penuh PBB, Ini Reaksi Indonesia dan Rusia

- 25 April 2024, 11:58 WIB
Pihak Rusia di Jakarta menyatakan reaksinya terhadap veto Amerika Serikat terhadap pengajuan keanggotaan penuh Palestina di PBB
Pihak Rusia di Jakarta menyatakan reaksinya terhadap veto Amerika Serikat terhadap pengajuan keanggotaan penuh Palestina di PBB /ANTARA/Cindy Frishanti/aa./

"Hanya kita memang menyayangkan bahwa keanggotaan Palestina yang kita harapkan bisa menjadi anggota penuh di PBB itu kemudian di-veto lagi oleh Amerika, sehingga terjadi kekecewaan banyak negara walaupun memperoleh suara terbanyak," kata Wapres usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu kemarin.

Diketahui, Palestina sudah diterima sebagai negara pengamat di Majelis Umum PBB pada tahun 2012. walaupun tidak berhak melakukan pemungutan suara, namun hal ini memungkinkan utusannya untuk ikut serta dalam perdebatan dan organisasi-organisasi PBB.

Baca Juga: Hak Veto AS yang Akibatkan Gagalnya Resolusi DK PBB Dikecam Presiden Palestina

Aljazair kemudian mengajukan rancangan resolusi yang merekomendasikan penerimaan negara Palestina untuk keanggotaannya di PBB. Pada hari pemungutan suara sehubungan pengajuan itu, utusan Aljazair untuk PBB Amar Bendjama menyebut sudah saatnya negara yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas ini
mengambil tempat yang selayaknya di antara komunitas bangsa-bangsa dan mencari keanggotaan di PBB.

Sayangnya, hal ini terganjal veto AS. Ini mendasarkan pada aturan bahwa sebuah negara dapat diterima menjadi anggota PBB melalui keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan, sesuai dengan Piagam PBB. Negara dengan julukan Negeri Paman Sam ini termasuk dalam 15 anggota Dewan Keamanan itu.***

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA dan Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah