Empat Anak Tewas Tertimbun Reruntuhan dalam Serangan Israel di Gaza Tengah

- 25 Januari 2024, 11:05 WIB
Asap membubung setelah rentetan serangan Israel menghantam gedung pusat pelatihan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), di Khan Yunis, Gaza, pada Rabu 24 Januari 2024./ANTARA/Anadolu/tm
Asap membubung setelah rentetan serangan Israel menghantam gedung pusat pelatihan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), di Khan Yunis, Gaza, pada Rabu 24 Januari 2024./ANTARA/Anadolu/tm /

PORTAL JOGJA - Empat anak Palestna tewas dalam serangan Israel yang menargetkan alun-alun perumahan di Jalur Gaza tengah, pada Rabu malam 24 Januari 2024.

Sumber lokal mengatakan bahwa warga sipil menemukan mayat empat anak dari bawah reruntuhan setelah pesawat tempur Israel membombardir seluruh alun-alun pemukiman di kamp pengungsi Nuseirat.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel terus melancarkan artileri dan pemboman udara tanpa henti terhadap kota Khan Yunis di selatan, menargetkan beberapa lingkungan dan daerah dengan sejumlah rudal. Jet Israel juga menargetkan zona industri di sebelah barat Khan Yunis.

"Artileri pendudukan juga memperbarui serangannya terhadap sekitar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis," kata sumber tersebut seperti dilansir dari WAFA.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Rencana Mahfud MD Mundur dari Kabinet : Saya Sangat Menghargai

Sementara itu Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan berlanjutnya pengepungan Israel dan diberlakukannya jam malam di kantor pusat dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada Rabu malam.

Penembakan intensif di sekitar rumah sakit, penembakan dan peningkatan penguatan kendaraan militer lapis baja yang datang dari segala arah merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa, kata PRCS dalam sebuah pernyataannya.

PRCS mengatakan melarang pergerakan tim kemanusiaan, termasuk ambulans, yang secara terang-terangan mengabaikan norma-norma yang sudah ada.

PRCS menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan staf, pasien, dan ribuan pengungsi yang mencari perlindungan di kantor pusatnya dan rumah sakit Al-Amal.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x