Ledakan di Lebanon, 16 Petugas Pelabuhan di Beirut Ditahan

- 7 Agustus 2020, 08:52 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. //Unsplash/kingmaphotos

PORTAL JOGJA - Pemerintah Lebanon telah melakukan ivestigasi terkait ledakan di gudang amonium nitrat di dekat pelabuhan Beirut, Selasa, (4/8) lalu.

Hasilnya, telah menahan 16 petugas di pelabuhan tersebut. Pemerintah Lebanon juga memberikan tugas pada tim selama 4 hari untuk mengungkap kasus.

Baca Juga: Lokasi Perbaikan Jaringan Listrik di DIY Hari Ini

Dilansir AFP, Jaksa Militer Libanon Fadi Akiki menyebut 18 petugas pelabuhan telah dipanggil untuk diinterogasi dalam proses investigasi. Sebanyak 16 petugas di antaranya ditahan untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.

Mereka yang ditahan di antaranya pegawai bea cukai, petugas pelabuhan, termasuk staf bagian perawatan dan manajer.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini

Hingga saat ini, penyelidikan masih dilakukan. Ledakan dari gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat itu telah menewaskan 150-an orang dan 5 ribu lebih warga luka-luka.

Ratusan rumah hancur sehingga ribuan warga banyak yang tidak punya tempat tinggal. Karena banyak yang tak punya tempat, warga Lebanon lainnya banyak menawarkan tumpangan tempat tinggal sementara.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Len Telekomunikasi Indonesia, Jangan Lewatkan!

Bahan kimia berdaya ledak itu merupakan barang sitaan yang disimpan sejak 2013. Namun telah disimpan di kawasan pelabuhan itu sejak 7 tahun lalu hingga meladak. (****)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x