Rusia Dituduh Curi Riset Vaksin Covid-19

- 17 Juli 2020, 13:46 WIB
ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* //PIXABAY

PORTAL JOGJA - Tiga negara yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada menuduh Rusia mencoba mencuri hasil penelitian vaksin virus corona (Covid-19). Caranya dengan meretas sejumlah laboratorium mereka.

Ketiga negara itu menuduh ada sekelompok peretas yang memiliki hubungan dengan Kremlin mencoba meretas laboratorium-laboratorium penelitiannya.
Ketiga negara itu mengatakan kelompok peretas yang disebut APT29 yang punya keterkaitan dengan intelijen Rusia.

National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris dan Lembaga Keamanan Komunikasi Kanada (CSE) mengatakan APT29 adalah "kelompok spionase dunia maya yang hampir pasti bagian dari dinas intelijen Rusia."

Baca Juga: Hong Kong Perketat Kembali Penggunaan Masker Gegara Kasus Covid-19 Naik

Dalam pernyataan bersama Kanada dan Inggris itu, kedua negara mengklaim tudingan mereka juga didukung oleh AS.

"Sepanjang tahun 2020, APT29 telah menargetkan berbagai organisasi yang terlibat dalam pengembangan vaksin corona di Kanada, AS, dan Inggris, sangat mungkin dengan maksud mencuri informasi dan kekayaan intelektual yang berkaitan dengan pengembangan dan pengujian vaksin Covid-19," bunyi pernyataan Kanada dan Inggris itu seperti dilansir AFP pada Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Amerika Serikat Catat Rekor Baru Kasus Positif Covid-19

Direktur operasional NCSC Paul Chichester mengatakan kelompok APT29 menggunakan serangkaian teknik termasuk malware untuk mencuri informasi-informasi tersebut.

Melalui pernyataan terpisah, Badan Keamanan Nasional AS kembali menuding bahwa APT29 menggunakan berbagai alat dan teknik untuk menargetkan lembaga pemerintah, diplomatik, kelompok think-thank, kesehatan, dan energi untuk keuntungan intelijen Rusia.

Baca Juga: Serangan Ubur-Ubur di Pantai Parangtritis Mereda

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x