Majelis Umum PBB Meminta Rusia Akhiri Perang dengan Ukraina, Ini Alasannya

- 27 Maret 2022, 05:19 WIB
Ilustrasi logo PBB
Ilustrasi logo PBB /Chickenonline/pixabay.com

Menurut Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan pemungutan suara pada hari Kamis sebagai "keberhasilan yang luar biasa", mengatakan kepada wartawan: "Benar-benar tidak ada perbedaan antara 141 dan 140."

Afrika Selatan mengusulkan rancangan resolusi saingan yang berfokus pada situasi kemanusiaan dan tidak menyebut Rusia.

Rusia mengimbau negara-negara untuk mendukung teks itu, dengan alasan bahwa resolusi yang dirancang oleh Ukraina dan sekutunya telah “dipolitisasi”.

Majelis Umum memutuskan untuk tidak bertindak atas rancangan Afrika Selatan setelah Ukraina mengadakan pemungutan suara di bawah peraturan yang berkaitan dengan rancangan resolusi di hadapan badan tersebut tentang masalah yang sama.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Sanggar Kagama Bali, Harapan Dia Alumni UGM Semakin Migunani

Resolusi yang diadopsi pada hari Kamis menuntut perlindungan warga sipil, tenaga medis, pekerja bantuan, jurnalis, rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya.

Majelis Umum PBB juga menuntut diakhirinya pengepungan kota-kota, khususnya Mariupol.

Kondisi tersebut membuat Ukraina dan sekutu Barat menuduh Moskow menyerang warga sipil tanpa pandang bulu.

Namun, Moskow tidak mengakui kalau mereka melakukan serangan dan membantah menyerang warga sipil. Padahal kenyataannya di lapangan banyak warga sipil yang tewas akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Yenny Wahid : Pemerintah Harus Alihkan Subsidi Industri Biodiesel ke Sektor Pangan, Tapi Jangan Lewat Parpol

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah