Sedangkan Lithuania berhasil mengintegrasi etnis Rusia. Sehingga Estonia dan Latvia lebih rentan terhadap ancaman Rusia daripada Lithuania.
Menurut Rahitya Hadi Rahman dalam artikel berjudul,”Anekasasi Krimea Oleh Rusia” yang dimuat dalam https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77804.
Mengatakan semenjak peristiwa anekasasi Krimea banyak kecaman dan sanksi dari negara-negara besar yang ditujukan kepada Rusia khususnya Amerika Serikat dan NATO.
Namun demikian, Rusia tetap melakukan tindakan aneksasi kepada Crimea karena berbagai kepentingan yang dimiliki Rusia di Crimea.
Apalagi, Crimea memiliki kota pelabuhan yang bernama Sevastopol yang merupakan tempat armada laut hitam Rusia terbesar dan menjadi poros penting dalam menjaga stabilitas kawasan Rusia.
Tidak hanya itu, saluran pipa gas Rusia dan warga yang beretnis Rusia di Crimea juga menjadi kepentingan Rusia untuk segera menyelamatkan warganya dari krisis politik yang terjadi di Ukraina.
terlebih lagi sebagian besar rakyat Crimea menginginkan lepas dari Ukraina dan memilih untuk bergabung kepada Rusia.
Hal itu dilakukan Rusia dalam mengamankan aneksasinya di Crimea, Rusia melakukan intervensi militer dan campur tangan politik.