Omicron Melanda Dunia, Beberapa Negara Pikirkan Kembali Soal Isolasi Untuk Mencegah Penyebaran

- 30 Desember 2021, 14:55 WIB
Omicron Melanda Dunia, Beberapa Negara Pikirkan Kembali Soal Isolasi Untuk Mencegah Penyebaran
Omicron Melanda Dunia, Beberapa Negara Pikirkan Kembali Soal Isolasi Untuk Mencegah Penyebaran /pixabay.com/@Alexandra_Koch

PORTAL JOGJA – Infeksi global Covi-19 mencapai rekor tertinggi selama periode tujuh hari terakhir, data Reuters menunjukkan pada hari Rabu, ketika varian Omicron berpacu di luar kendali dan pemerintah berusaha menahan penyebarannya tanpa melumpuhkan ekonomi yang rapuh.

Hampir 900.000 kasus terdeteksi rata-rata setiap hari di seluruh dunia antara 22 dan 28 Desember, dengan banyak negara mencatat rekor tertinggi baru dalam 24 jam sebelumnya, termasuk Amerika Serikat, Australia, banyak di Eropa dan Argentina serta Bolivia.

Meskipun penelitian menunjukkan Omicron kurang mematikan daripada beberapa varian sebelumnya, banyaknya orang yang dites positif berarti bahwa rumah sakit di beberapa negara akan segera kewalahan, sementara bisnis mungkin berjuang untuk melanjutkan tanpa pekerja yang dikarantina.

Para peneliti di Afrika Selatan menemukan bahwa bagian penting dari pertahanan lini kedua sistem kekebalan - sel T-nya - sangat efektif dalam mengenali dan menyerang varian Omicron, mencegah sebagian besar infeksi berkembang menjadi penyakit kritis.

Baca Juga: Saham Asia Lesu dan Turun, Salah Satu Penyebab Adalah Omicron Minyak Dunia 2021 Malah Untung

Para pemimpin politik di beberapa negara, takut akan dampak ekonomi dari menjaga begitu banyak pekerja di rumah, sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat periode yang diperlukan untuk isolasi setelah tes atau paparan Covid positif.

Spanyol mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mengurangi periode karantina menjadi tujuh hari dari 10, sementara Italia mengatakan berencana untuk melonggarkan aturan isolasi bagi mereka yang melakukan kontak dekat dengan penderita virus.

Awal pekan ini otoritas kesehatan AS merilis panduan baru yang memperpendek periode isolasi untuk orang dengan infeksi yang dikonfirmasi menjadi lima hari dari 10, selama mereka tidak menunjukkan gejala.

"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang sangat menular dan menyebar pada saat yang sama dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers.

Baca Juga: Biden Dan Putin Akan Berbicara Pada Hari Kamis di Tengah Ketegangan Ukraina dan Rusia

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x