Vaksin, Pil, Dan Data Menawarkan Keceriaan Natal Dalam Menghadapi Kemajuan Omicron

- 24 Desember 2021, 11:15 WIB
Penemuan kasus varian omicron kembali ditemukan di Tanah Air. Hingga kini berjumlah 8 kasus.
Penemuan kasus varian omicron kembali ditemukan di Tanah Air. Hingga kini berjumlah 8 kasus. /Foto : dinkes.kalbarprov.go.id/

Pertama kali diidentifikasi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong, Omicron menjadi dominan di sebagian besar Eropa termasuk Inggris, di mana infeksi baru setiap hari telah melonjak melampaui 100.000.

Prancis mengalami hari terburuknya dalam hal kasus Covid-19 baru pada hari Kamis, dengan lebih dari 91.000 tercatat, sementara Jerman melaporkan kematian Omicron pertamanya.

Di Italia, negara Barat pertama yang dilanda pandemi tahun lalu, semua perayaan Malam Tahun Baru publik dilarang, sementara Yunani melarang perayaan Natal publik. Kedua negara juga mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan.

Di Amerika Serikat, jutaan orang Amerika mendorong liburan termasuk penerbangan lintas negara. Pihak berwenang mengatakan 2.081.297 penumpang diperiksa melalui bandara nasional pada Rabu, 144.000 lebih banyak dari pada tanggal yang sama pada 2019 sebelum pandemi.

Baca Juga: Konflik Pecahan Uni Soviet: Tentara Bayaran Rusia Dikerahkan Ke Ukraina Timur

Peningkatan rawat inap dan kematian di Afrika Selatan dan Inggris sejak Omicron memegang tampaknya hanya bertahap, dan AstraZeneca(AZN.L) dan Novavax(NVAX.O) bergabung dengan pabrikan lain dengan mengatakan bahwa tembakan mereka melindungi darinya.

Peneliti University of Edinburgh yang melacak 22.205 pasien Omicron mengatakan pada hari Rabu jumlah yang perlu dirawat di rumah sakit adalah 68% lebih rendah dari yang mereka harapkan, berdasarkan tingkat pada pasien dengan Delta.

Peneliti Imperial College London melaporkan bukti pengurangan 40%-45% yang sebanding dalam risiko rawat inap.

Inggris mencatat rekor jumlah kasus virus corona baru pada hari Kamis, dengan penghitungan harian mencapai 119.789. Tetapi analisis data awal oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan individu dengan Omicron diperkirakan antara 31% dan 45% lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan seseorang dengan Delta, dan 50% hingga 70% lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat.

Bos UKHSA Jenny Harries mengatakan ini adalah "sinyal awal yang menggembirakan", tetapi menambahkan: "ini adalah data awal dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini".

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah