PORTAL JOGJA – Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyatakan, penyebaran varian Omicron yang sangat bermutasi ibarat petir.
Castex mengatakan, varian Omicron menyebar dengan sangat cepat dan sangat menular. Diperkirakan varian Omicron akan mendominasi infeksi di Prancis pada awal Januari 2022
"Gelombang kelima ada di sini dan di sini dengan kekuatan penuh," ungkap Castex seperti dikutip Portal Jogja dari Al Jazeera.
Baca Juga: Siklon Tropis Rai Porak Porandakan Filipina, 21 Orang Tewas Ribuan Mengungsi
Untuk menghambat laju penyebaran virus, pemerintah telah melarang konser dan pertunjukan kembang api di ruang publik pada perayaan Tahun Baru mendatang.
Pemerintah juga meminta warga untuk menghindari pertemuan dalam jumlah yang besar dan membatasi jumlah anggota keluarga yang berkumpul saat Natal. “Semakin sedikit, semakin rendah risikonya,” tegas Castex.
Prancis juga secara ketat membatasi kunjungan dari luar Uni Eropa ke negara tersebut itu, termasuk dari Inggris, di mana kasus varian Omicron menjadi penyebab terbanyak jumlah kasus Corona di Inggris.
Mulai Sabtu 18 Desember hari ini, Prancis mensyaratkan tes virus negatif kurang dari 24 jam dan isolasi wajib selama 48 jam terhadap kedatangan dari Inggris.
Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah, Dua Pasien Yang Semula Probable Kini Positif Omicron
Sementara itu Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan Omicron saat ini diduga menjadi penyebab utama setidaknya 10 persen kasus terkonfirmasi Covid-19 di Prancis.