Network
PORTAL JOGJA – DPR AS pada Selasa malam menyetujui langkah yang memungkinkan Kongres mempercepat undang-undang menaikkan batas utang pemerintah federal dan mencegah potensi default yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Senat diperkirakan akan mengambil tindakan, yang mencegah penggunaan taktik mengulur waktu, pada hari Kamis.
Itu akan mempercepat jalan bagi Kongres untuk mempertimbangkan undang-undang terpisah untuk benar-benar meningkatkan batas $28,9 triliun saat ini pada otoritas pinjaman federal ke tingkat yang masih harus ditentukan.
DPR memberikan suara 222-212 mendukung tindakan yang dirancang untuk mempercepat persetujuan kenaikan batas utang di Senat yang sering lamban. Hanya satu Republik yang mendukungnya.
Baca Juga: Australia Ikut Boikot Diplomatik Bersama AS Olimpiade Musim Dingin Beijing China Meradang
"Meningkatkan plafon utang akan mencegah kita dari gagal bayar atas utang yang sudah kita miliki. Ini tentang investasi yang sebelumnya disetujui Kongres," kata Perwakilan Demokrat Steven Horsford selama debat DPR.
Sebelumnya pada hari itu, Ketua DPR Nancy Pelosi memperingatkan konsekuensi yang mengerikan tanpa tindakan cepat oleh Kongres.
"Kita harus mengatasi batas utang untuk mencegah penurunan triliunan dolar PDB yang tidak perlu dan bencana dan penurunan peringkat kredit kita yang menghancurkan," kata Pelosi, seorang Demokrat, dalam sebuah pernyataan.
Tetapi House Republicans menentang tindakan apa pun, mengetahui Demokrat bermaksud memikul beban mereka sendiri di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan secara pribadi oleh kedua belah pihak.
"Jangan salah. Pagu utang ini sedang diangkat untuk membayar triliunan pengeluaran sosialis yang boros," kata Perwakilan Republik Kevin Brady.
