Network
PORTAL JOGJA - China Evergrande Group (3333.HK) mengatakan pada hari Minggu telah melanjutkan pekerjaan pada lebih dari 10 proyek di enam kota termasuk Shenzhen - sebuah pernyataan yang muncul setelah tampaknya mencegah default dengan pembayaran kupon obligasi menit terakhir minggu lalu.
Evergrande, yang berada dalam krisis dengan kewajiban lebih dari $300 miliar, belum mengungkapkan berapa banyak dari 1.300 proyek real estatnya di seluruh China yang harus dihentikan pengerjaannya.
Perusahaan mengatakan pada 31 Agustus bahwa beberapa proyek ditangguhkan karena keterlambatan pembayaran kepada pemasok dan kontraktor dan sedang bernegosiasi untuk melanjutkan pembangunan.
Baca Juga: China Evergrande Mengamankan Perpanjangan Obligasi Saat Ketua Membayar Tagihan Proyek
Pada hari Minggu, dikatakan dalam sebuah posting di akun Wechat-nya bahwa beberapa proyek yang telah dilanjutkan telah memasuki tahap dekorasi interior sementara bangunan lain baru saja menyelesaikan konstruksi.
Evergrande menambahkan bahwa upayanya untuk menjamin konstruksi akan menopang kepercayaan pasar dan menyertakan beberapa foto pekerja konstruksi di berbagai proyek, dicap dengan waktu dan tanggal.
Pengembang properti terbesar kedua di China bulan lalu juga menjanjikan pembeli potensial akan menyelesaikan pembangunan rumah mereka dan mengatakan bahwa pekerjaan di salah satu stadion sepak bola terbesar di dunia di selatan kota Guangzhou berjalan sesuai rencana.
Langkah minggu lalu untuk membayar bunga $83,5 juta pada obligasi dolar AS telah memberi Evergrande satu minggu lagi untuk bergulat dengan krisis utang yang membayangi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Baca Juga: Presiden Erdogan Perintahkan Pengusiran 10 Dubes Negara Barat
Menyoroti tekanan pada bisnis intinya, Evergrande juga mengumumkan pada hari Jumat rencana untuk memberikan prioritas masa depan untuk bisnis kendaraan listriknya di atas real estat.
