WHO: Bantuan Medis ke Afghanistan Terhambat, Baku Tembak di Bandara Kabul Tentara Tewas

- 24 Agustus 2021, 07:29 WIB
Sejumlah pengungsi warga Afghanistan yang hendak mencari suaka politik ke negara lain. WHO: Bantuan Medis ke Afghanistan Terhambat, Baku Tembak di Bandara Kabul Tentara Tewas
Sejumlah pengungsi warga Afghanistan yang hendak mencari suaka politik ke negara lain. WHO: Bantuan Medis ke Afghanistan Terhambat, Baku Tembak di Bandara Kabul Tentara Tewas /Reuters/Denpasar Update

PORTAL JOGJA - Badan Kesehatan Dunia atau WHO terus memberikan bantuan medis ke Afghanistan. Namun kini bantuan medis mengalami hambatan.

Selain itu di sekitar bandara Kabul, Afghanistan sempat terjadi bentrokan saat ribuan warga antri untuk dievakuasi ke luar negaranya. Akiba bentrokan itu seorang tentara Afghanistan tewas.

Terkait bantuan medis berupa obat-obatan, lebih dari 500 ton pasokan medis bagi warga Afghanistan yang akan didistribusikan pekan ini tertahan oleh pembatasan di bandara Kabul.

Demikian dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 23 Agustus 2021.

Pasokan tersebut termasuk peralatan bedah dan paket makanan bagi penderita kurang gizi yang parah seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Turki Menolak Rencana Inggris Tentang Pusat Suaka untuk Pengungsi Afghanistan

WHO mengatakan pasokan medis dan makanan tersebut sangat penting bagi sekitar 300.000 warga Afghanistan yang terpaksa mengungsi sejak Taliban menguasai berbagai wilayah.

Hampir 18,5 juta orang atau setengah dari populasi Afghanistan bergantung pada bantuan pangan dan media dari WHO dan lembaga donor lainnya. Kebutuhan mereka diperkirakan akan meningkat akibat bencana kekeringan.

Direktur kedaruratan regional WHO, Dr. Richard Brennan mengungkapkan adanya penutupan bandara Kabul bagi penerbangan komersial telah menghambat pengiriman bantuan.

"Kami harus membantu warga yang masih tinggal di sana, ketika mata dunia kini tertuju pada orang-orang yang dievakuasi dan pesawat-pesawat yang pergi ," kata Brennan dalam pernyataan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x