Kerugian China Akibat Banjir di Sichuan Capai Ratusan Juta Yuan, Warga Mengungsi

- 10 Agustus 2021, 11:07 WIB
kondisi banjir di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, 22 Juli 2021/ Reuters
kondisi banjir di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, 22 Juli 2021/ Reuters /Reuters/

PORTAL JOGJA – Banjir dan hujan lebat terjadi di Provinsi Sichuan, China memaksa lebih dari 80.000 orang untuk dievakuasi. Kegiatan evakuasi warga dilaporkan pihak media pemerintah Cina pada Senin, 10 Agustus 2021 sebagaimana dikutip Portaljogja dari Reuters.

Pasalnya hujan deras yang terjadi sejak hari Jumat hingga Minggu telah menyebabkan peningkatan ketinggian air di sungai-sungai besar di Provinsi Sichuan.

Kantor Berita resmi China melaporkan bahwa debit air pada sebuah waduk di kota Dazhou melebihi batas peringatan banjir yaitu sebesar 2,2 meter.

Diketahui lebih dari 440.000 orang kini telah terkena dampak banjir di enam kota di seluruh provinsi tersebut.

Baca Juga: Sichuan China Dilanda Banjir, 80 Ribu Orang Mengungsi Akibat Cuaca Ekstrim

Penyiar CCTV negara mengatakan pada hari Sabtu bahwa hujan lebat telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 250 juta yuan atau sekitar 38,57 juta dolar Amerika di Sichuan. Selain itu terdapat kerusakan fasilitas milik warga yaitu sebanyak 45 rumah hancur dan 118 rusak parah.

Merespon fenomena alam yang menyebabkan hujan lebat dan banjir secara rutin selama musim panas di China para ahli telah memperingatkan untuk meningkatkan ketahanan kota-kota karena cuaca ekstrem menjadi lebih sering terjadi.

Pejabat ahli cuaca China mengatakan bahwa kenaikan suhu telah meningkatkan kemungkinan hujan lebat di seluruh dunia. Adapun dampak bagi China yaitu kemungkinan akan semakin buruk di tahun-tahun mendatang.

"Peristiwa ekstrim seperti suhu tinggi dan curah hujan lebat telah meningkat dan tingkat risiko iklim di China sedang meningkat," kata Chao Qingchen, Wakil Direktur Pusat Iklim Nasional, sebuah lembaga penelitian negara.

Baca Juga: Link Twibbon Gratis untuk Medos, Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021 di

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah