PORTAL JOGJA – Perusahaan roket swasta Elon Musk, SpaceX, kembali mendapat kontrak dari NASA untuk peluncuran misi pertama NASA senilai $178 juta untuk yang berfokus pada planet Jupiter.
Dilansir dari Reuters, Misi Europa Clipper akan diluncurkan pada Oktober 2024 dengan roket Falcon Heavy milik perusahaan Musk, Space Exploration Technologies Corp, dari Kennedy Space Center NASA di Florida, kata NASA dalam sebuah pernyataan yang diposting online.
Kontrak tersebut menandai mosi percaya terbaru NASA di Hawthorne, perusahaan yang berbasis di California, yang telah membawa beberapa muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Joe Bidden Mengotorisasi 100 Juta Dolar Dana Darurat untuk Pengungsi di Afghanistan
Pada bulan April, SpaceX sempat memperoleh kontrak $2,9 miliar untuk membangun pesawat ruang angkasa pendarat bulan untuk program Artemis yang direncanakan yang akan membawa astronot NASA kembali ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Namun kontrak itu ditangguhkan setelah dua perusahaan antariksa saingannya, Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Dynetics Inc, memprotes pemilihan SpaceX.
Falcon Heavy 23 lantai yang sebagian dapat digunakan kembali milik perusahaan, yang saat ini merupakan kendaraan peluncuran luar angkasa operasional paling kuat di dunia, menerbangkan muatan komersial pertamanya ke orbit pada 2019.
Baca Juga: Colombia Legalkan Ekspor Ganja Kering, Diperkirakan Bakal Raup Pendapatan Hingga 6 Miliar Dolar
NASA tidak mengatakan apa yang mungkin ditawarkan perusahaan lain pada kontrak peluncuran Europa Clipper.
Penyelidikan ini akan melakukan survei terperinci terhadap satelit Jovian yang tertutup es, yang sedikit lebih kecil dari bulan Bumi dan merupakan kandidat utama dalam pencarian kehidupan di tempat lain di tata surya.