Network
PORTAL JOGJA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta warga Amerika untuk mendapatkan vaksinasi. Pernyataan itu didasari atas meningkatnya kasus Covid-19 yang menjadi ancaman atas kemajuan melawan pandemi dan memperlambat pemulihan ekonomi negara tersebut.
"Dengar, ini sangat sederhana. Kami memiliki pandemi bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi. Ini sangat mendasar, sesederhana itu," kata Biden di Ohio pada Rabu 21 Juli 2021.
"Sepuluh ribu orang baru meninggal. Sembilan ribu sembilan ratus lima puluh di antaranya, sekitar itu, adalah orang-orang yang belum divaksinasi," katanya.
Biden mengajukan sekitar selusin pertanyaan dari Demokrat dan Republik tentang ekonomi dan kejahatan, infrastruktur dan filibuster, di distrik Cincinnati yang dimenangkan Trump dengan selisih yang besar.
Baca Juga: Banjir di China, Peninjauan Pengendalian Banjir Kereta Bawah Tanah oleh Pemerintah Setempat
Kasus virus corona yang meningkat dengan cepat di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri telah memicu kekhawatiran akan pandemi yang bangkit kembali dan mengguncang pasar saham karena varian Delta yang sangat menular tampaknya mulai berkembang.
Banyak wabah baru A.S. berada di beberapa bagian negara di mana vaksinasi Covid-19 tertinggal. Upaya vaksinasi Gedung Putih telah menghadapi gelombang disinformasi dan skeptisisme.
Dilansir dari Reuters, Biden menyatakan optimisme bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dapat menyetujui vaksin baru untuk anak di bawah 12 tahun segera setelah akhir Agustus, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla Kemungkinan Besar Memulai Kembali Terima Bitcoin Sebagai Pembayaran
"Harapan saya berbicara dengan sekelompok ilmuwan yang kami kumpulkan ... adalah bahwa suatu saat mungkin di awal tahun ajaran, pada akhir Agustus, awal September, Oktober, mereka akan mendapatkan persetujuan akhir," kata Biden.
