PORTAL JOGJA – Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 ini terbatas hanya untuk 60.000 jemaah warga Arab Saudi dan warga ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Dalam waktu 24 jam atau satu hari pertama pendafataran, lebih dari 450.000 orang telah mendaftar ibadah haji.
Dilansir dari Arab News, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan, portal elektronik untuk jemaah haji domestik selain menerima lebih dari 450.000 pendaftar juga mencatat sebanyak sekitar 60 persen dari pendaftar adalah laki-laki dan 40 persen lainnya adalah perempuan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Abdulfattah Mashat menyatakan, Prioritas akan diberikan kepada orang-orang dengan usia di atas 50 tahun yang belum pernah melakukan ibadah haji.
Baca Juga: Irsael Kembali Serang Palestina! Serangan Udara di Gaza Pertama Sejak Kepemimpinan Naftali Bennet
Selain itu, jamaah yang diizinkan melakukan ibadah haji pada musim ini hanya mereka yang berusia di atas 18 tahun.
Dalam sebuah wawancara di saluran TV Al-Ekhbariya yang dikutip Arab News, Mashat mengatakan bahwa anak-anak tidak akan termasuk dalam kelompok yang menerima vaksin dan tidak akan diizinkan memasuki situs-situs tempat pelaksanaan ibadah haji.
Wakil menteri menegaskan bahwa aplikasi untuk haji tahun ini tersedia untuk semua negara melalui portal elektronik. Pendaftaran jemaah haji domestik harus diselesaikan sebelum 23 Juni 2021 mendatang.
Baca Juga: Risiko Covid-19 di India Meningkat Ketika Warga Kembali Beraktivitas, Mal dan Stasiun KA Beroperasi
Untuk menghindari pembatalan, paket harus dibeli dalam waktu tiga jam setelah pemilihan. Namun Mashat menegaskan, tidak ada prioritas yang akan diberikan kepada mereka yang mendaftar lebih awal. Pendaftaran masih akan dibuka hingga 23 Juni 2021.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi masih akan terus melakukan persiapan hingga akhir pekan ini, sesuai dengan persyaratan dan standar kesehatan untuk menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji.***