Tribun Sinagoge Runtuh Menewaskan 2 Orang, Satu Diantaranya Berusia 12 Tahun Serta Melukai Ratusan Orang

- 17 Mei 2021, 09:17 WIB
Sisa-sisa runtuhan tribun yang menewaskan 2 orang dan melukai ratusan lainnya dalam ibadah menyambut tahun baru Yahudi, Shavuot/Fire and Rescue Service, Judea and Samaria Division
Sisa-sisa runtuhan tribun yang menewaskan 2 orang dan melukai ratusan lainnya dalam ibadah menyambut tahun baru Yahudi, Shavuot/Fire and Rescue Service, Judea and Samaria Division /

PORTAL JOGJA - Sekitar 650 jemaat Yahudi yang berada di Sinagoge Hasid dikejutkan dengan kejadian runtuhnya tribun di dalam sinagoge tersebut ketika mereka sedang beribadah.

Sedikitnya 213 orang terluka dan dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut menurut Jerusalem Post dan dikutip Portaljogja.com. Salah satu diantara korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.

Tribun dalam sinagoge itu merupakakan tempat berundak yang diisi berjejer dengan kursi-kursi. Bagian yang runtuh adalah barisan yang terletak paling belakang.

Baca Juga: Hamas Nyatakan Serang Pasukan Israel di Yerusalem Dengan Roket Setelah 300 Orang Palestina Terluka

“Ketika saya tiba ada keributan besar, orang-orang berteriak dan lari ke mana-mana memberi tahu saya bahwa bangku-bangku telah runtuh dengan puluhan orang di dalam sinagoge,” ujar salah satu paramedik perespon pertama, Moshe Tubolsky.

Berlokasi di utara Yerusalem, Sinagoga di Givat Ze’ev Tepi Barat ini ternyata masih dalam proses konstruksi.

Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan bahwa bangunan tersebut terlihat masih belum selesai dibangun dengan beton-beton terlihat terbuka dan papan berserakan di mana-mana.

Baca Juga: Polisi Israel bentrok dengan Warga Palestina di Yerusalem, 300 Lebih Orang Terluka

“Sejumlah orang yang terluka ringan berada di dekat pintu masuk dan warga sipil membawa saya ke seorang pria yang terluka parah yang terbaring di lantai di dekatnya, tidak sadarkan diri dan menderita luka di kepala," ujar Tubolsky.

Ratusan jemaat Yahudi tersebut berkumpul untuk merayakan awal tahun baru Yahudi yang disebut Shavuot. Biasanya perayaan ini berlangsung selama dua malam.

Tahun ini perayaan Shavuot berlangsung dari tanggal 16 Mei 2021 malam hingga 18 Mei 2021.

Tidak ada pihak yang ingin disalahkan dalam insiden ini.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengelak dengan menyatakan telah mengirimkan peringatan melalui email kepada dewan lokal Givat Ze'ev tempat sinagoge tersebut bahwa acara Shavuot tersebut belum mendapatkan persetujuan.

“Sekali lagi kami tiba di sebuah peristiwa yang melibatkan kelalaian dan perilaku yang tidak bertanggung jawab. Komandan stasiun memberi tahu kepala dewan bahwa bangunan ini dilarang untuk ibadah dan pertemuan besar,” ujar Doron Turjeman, seorang komisaris polisi distrik tersebut yang juga menolak untuk disalahkan.

“Ini adalah sinagoge, otoritas lokal memiliki semua kewenangan yang diperlukan dalam hukum untuk menghadapinya. Ada tanggung jawab otoritas lokal di sini dalam semua aspek otoritas,” ujar Turjeman melemparkan tanggung jawab kepada otoritas lokal.

Kecelakaan itu terjadi beberapa minggu setelah kecelakan lainnya pada 1 Mei 2021 di festival keagamaan di Israel utara.

Kecelakaan tersebut menewaskan 45 orang Yahudi ultra-Ortodoks di Gunung Meron akibat jemaat yang membludak terjepit di sebuah lorong sempit.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x