Palestina Diserang, Ada Seruan Boikot Produk Israel Lawan Kekejaman Tentara, Ini Jenis Produknya

- 15 Mei 2021, 17:07 WIB
Komunitas Yahudi turut mendukung boikot BDS terhadap produk-produk yang mendukung pendudukan Israel di Palestina
Komunitas Yahudi turut mendukung boikot BDS terhadap produk-produk yang mendukung pendudukan Israel di Palestina /Bgus Kurniawan/Jewish Voice for Peace

Adanya pemukiman Israel yang berada di tanah-tanah Palestina dianggap kejahatan perang menurut hukum internasional.

Meskipun Puma dalam iklannya terlihat peduli terhadap kesetaraan, namun pendanaan yang digelontorkan perusahaan ini masuk ke dalam kantong-kantong yang menyetujui perampasan tanah ilegal oleh Israel.

Beberapa nama lainnya yang masuk ke dalam daftar BDS adalah Volvo, Barclays Bank, Alsto,Motorola Solutions, CEMEX, JCB, dan lainnya.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Perdamaian, Israel Berdalih Tak Serang Warga Gaza Tapi Militan Hamas

Menurut data PBB, perusahaan asuransi AXA yang berasal dari Perancis awalnya menginvestasikan dana hampir U$ 6 juta atau lebih dari Rp85 miliar di empat bank Israel yang mendanai pemukiman ilegal Israel.

Pada Juni 2020, Hentikan Bantuan AXA untuk Koalisi Apartheid Israel mengetahui bahwa AXA telah melipatgandakan investasinya di tiga bank Israel yang mencapai hampir U$7 juta atau hampir Rp1 miliar.

“Tanpa bank-bank ini, banyak proyek pemukiman ilegal Israel akan mengalami kesulitan untuk dilaksanakan,” ujar BDS yang menganggap keterlibatan investasi asuransi AXA menunjukkan keterlibatannya dalam program kolonisasi tanah Palestina dan sistem apartheid Israel.

Gerakan keempat adalah membatalkan semua event yang berlangsung di Israel, mulai dari even akademik, kebudayaan maupun olahraga.

Natalie Portman, aktris Hollywood keturunan Yahudi ini menolak penghargaan bergengsi Genesis Prize yang ditujukan bagi orang Yahudi atas pencapaian kesuksesan profesional di dunia pada tahun 2018.

Natalie Portman juga menolak untuk datang ke Israel akibat tidak setuju akibat kebijakan negara Benjamin Netanyahu itu.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah