Virus Corona Varian India Lebih Kebal, Menyebar 17 Negara, Penyebaran Bakal Meningkat

- 11 Mei 2021, 23:23 WIB
Ilustrasi virus corona varian baru yang ditemukan di India.
Ilustrasi virus corona varian baru yang ditemukan di India. /dianakuehn30010/Pixabay

Baca Juga: Aurel Ngidam Pindah Rumah, Atta Ngaku Sering Dimarahi, Saya Dimarahi, Ingin Tidur di Hotel

Baca Juga: Aurel Hamil Muda, Kata Atta, Dia Cemas: Nangis-nangis Mulu

Bahkan oposisi di India tekah menyerukan pada pemerintahan PM Narendra Modi untuk melakukan lockdown nasional. Namun hal itu belum dilakukan oleh Modi.

Saat ini ada satu titik terang bahwa vaksin mungkin bersifat protektif dalam menghentikan virus corona varian India tersebut.

Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan bahwa bukti awal dari penelitian laboratorium menunjukkan bahwa Covaxin, vaksin yang dikembangkan di India, tampaknya mampu menetralkan varian tersebut.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan sedang bekerja sama dengan mitra internasional. Namun, saat ini tidak ada bukti bahwa varian India dan dua varian terkait menyebabkan penyakit yang lebih parah atau membuat vaksin yang saat ini digunakan kurang efektif.

Baca Juga: 24 Orang Tewas 9 Diantaranya Anak-Anak Serta 700 Terluka dalam Bentrokan Antara Isrel dan Palestina

"Kami tidak memiliki bukti apa pun yang menunjukkan bahwa diagnosis kami, terapi kami, dan vaksin kami tidak berfungsi (melawan virus varian India). Hal ini penting," kata Van Kerkhove dari WHO.

Virus corona varian B.1.617 berisi dua mutasi kunci pada bagian luar "ujung runcing" virus yang menempel pada sel manusia, kata ahli virologi senior India Shahid Jameel dilansir oleh Antara, Selasa 11 Mei 2021.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan garis turunan utama varian B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India pada Desember tahun lalu, meskipun versi sebelumnya teridentifikasi pada Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah