Ketegangan antara warga Palestina dan Polisi Israel meningkat setelah kawasan yang ditempati penduduk Palestina dai Yerusalem Timur diambil paksa oleh pemukim Yahudi.
Penduduk Palestina melancarkan aksi damai dengan menduduki rumah dan lingkungan warga Palestina di kawasan Yerusalem Timur yang dikenal sebagai Sheikh Jarrah.
Polisi Israel membubarkan aksi duduk tersebut dengan gas air mata, peluru karet serta granat kejut.
Baca Juga: Dul Ngebet Nikah, Ini Wejangan Maia Estianty Untuk Putra Bungsunya
Aksi kekerasan yang meningkat di kawasan ini mengundang kekhawatiran negara-negara di dunia.
Empat anggota Kuartet Timur Tengah, AS, Rusia, Uni Eropa, dan PBB telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kekerasan di Yerusalem.
“Para Utusan mencatat dengan keprihatinan serius kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah tempat mereka tinggal selama beberapa generasi dan menyuarakan penolakan terhadap tindakan sepihak, hanya akan meningkatkan ketegangan lingkungan yang sudah panas,” kata perwakilan tersebut.
Mereka juga mencatat adanya tindakan provokatif yang dilakukan oleh beberapa kelompok politik yang berkenaan dengan kekerasan yang saling dilakukan kedua belah pihak.
“Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan situasi selama periode Hari Raya Muslim ini,” lanjut pernyataan tersebut yang ditulis Al Jazeera dan dikutip Portaljogja.com.