Network
PORTAL JOGJA - Saat sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia masih berjuang menghadapi pandemi virus corona, ribuan orang di Wuhan China menghadiri Festival Musik pada hari Sabtu 1 Mei 2021.
Pada hari pertama dalam lima hari libur nasional May Day di pusat kota China para penonton menari, melompat-lompat dan berteriak kegirangan saat beberapa bintang favorit mereka naik ke panggung.
Festival ini kembali lagi digelar di Wuhan setelah dipaksa online tahun lalu karena pembatasan akibat Covid-19.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pengunjung Pasar Tanah Abang Jakarta Hari ini Tembus 100 Ribu Lebih
Seorang perwakilan penyelenggara mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah orang dibatasi tahun ini, dimana sekitar 11.000 orang berada di sana pada hari Sabtu.
Penghalang dipasang di depan setiap sekat dan personel keamanan membatasi nomor di area tersebut. Beberapa penonton memakai masker, tapi banyak juga yang tidak mengenakan.
Orang-orang di Wuhan, tempat dimana Covid-19 pertama kali muncul, hidup melalui lebih dari dua bulan pembatasan secara ketat selama masa penguncian yang disebabkan oleh virus corona pertama di dunia.
Sejak itu, kota ini hampir sepenuhnya bebas virus, menurut data resmi. Dan tren umum dalam beberapa bulan terakhir di negara itu, yang hanya melaporkan beberapa wabah, telah mengurangi ketakutan di China tentang virus tersebut.
"Tahun lalu kami (di Wuhan) menderita virus korona," kata siswa berusia 23 tahun dan warga Wuhan Gao Yuchen.
"Tidak mudah untuk mencapai tempat kita sekarang ini. Orang-orang di sini telah berusaha keras dan membayar harga yang mahal (karena terkena virus). Jadi saya merasa sangat senang berada di sini (di festival)," Kata Gao menambahkan.
