Erdogan Berbela Sungkawa Atas Kematian Banyak Warga Armenia Saat Perang Dunia I, Tapi Biden Sebut Itu Genosida

- 25 April 2021, 15:17 WIB
Peringatan 106 tahun pembantaian etnis Armenia di tugu memorial, Yerevan, Armenia, 24 April 2021 /Instagram TheUSArmenians
Peringatan 106 tahun pembantaian etnis Armenia di tugu memorial, Yerevan, Armenia, 24 April 2021 /Instagram TheUSArmenians /

“Dalam hal ini, pernyataan yang dibuat oleh Presiden AS, yang tidak memiliki kewenangan hukum maupun moral untuk menilai masalah sejarah, tidak memiliki nilai,” lanjut Kementerian Luar Negeri Turki.

Sikap resmi pemerintah Turki juga meminta AS untuk memperbaiki kesalahan dari pernyataan genosida terhadap etnis Armenia untuk menghindari adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba memunculkan kerenggangan antara dua pihak, AS dan Turki akibat masalah ini.

Duta Besar AS untuk Ankara David Satterfield dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki atas pernyataan tersebut.

Akibatnya, Kedutaan Besar AS di Ankara dikabarkan akan tutup selama dua hari untuk mengantisipasi protes yang mungkin terjadi pada Senin dan Selasa.

"Kami mengundang presiden AS untuk mengoreksi pernyataan yang tidak menguntungkan ini yang akan membuka luka mendalam dalam hubungan Turki-AS dan sebaliknya menunjukkan sikap yang adil dan akan melayani perdamaian regional,” ujar Ibrahim Kalin, juru bicara kepresidenan Erdogan.***

 

 

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah