PORTAL JOGJA - Sejumlah orang super kaya di India memilih pergi ke luar negeri menghindari parahnya gelombang Covid-19. Hal tersebut membuat tarif penerbangan melonjak seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan carter jet pribadi ke sejumlah negara.
Menurut sebuah laporan di The London Times, setidaknya delapan jet pribadi yang membawa orang-orang super kaya India mendarat di London menjelang larangan Inggris pada pukul 4 pagi untuk bepergian dari India.
Seperti dilansir dari Asia Times, baik Inggris dan Kanada memasukan India ke dalam "daftar merah" negara-negara yang dilanda pandemi.
Mulai Jumat, setiap warga Inggris yang kembali dari India harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel yang disetujui pemerintah.
Semua warga negara non-Inggris atau non-Irlandia akan dilarang sepenuhnya memasuki negara tersebut jika mereka telah berada di India dalam 10 hari sebelumnya.
Menurut laporan di The Daily Beast, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson harus membatalkan kunjungan kenegaraannya ke India yang dijadwalkan minggu depan sebagai "tindakan pencegahan."
Sementara itu, pemerintah Kanada telah melarang penerbangan penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari, seperti dilaporkan CBC News.
Pada konferensi pers virtual, Menteri Transportasi Omar Alghabra mengatakan karena peningkatan jumlah pelancong dari kedua negara yang tiba di Kanada dengan Covid-19, semua penerbangan penumpang komersial dan pribadi dari negara-negara tersebut akan dilarang mulai pukul 11:30 Kamis malam.
Penerbangan kargo akan tetap diizinkan untuk menjaga pengiriman pasokan penting, seperti vaksin dan alat pelindung diri, katanya.