PORTAL JOGJA - Pemerintah Bangladesh berencana mengirimkan 100 ribu pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil, Bhashan Char, di Teluk Benggala.
Rencana ini dilakukan meski telah ada peringatan dari Palang Merah Internasional mengenai adanya bahaya terjangan topan di daerah tersebut.
Musim Siklon Teluk Benggala akan mulai dalam beberapa hari, Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyatakan keprihatinannya atas kondisi tempat dimana muslim minoritas Rohingya akan ditempatkan oleh pemerintah Bangladesh.
Baca Juga: Kebakaran di Kamp Pengungi Rohingya di Bangladesh, Amnesty Internasional: Terlalu Kebetulan
Setidaknya ada 20 badai besar yang melanda wilayah pulau sekitar Teluk Benggala setiap tahunnya dan sekitar 700 ribu orang tercatat meninggal akibat topan tersebut dalam lima dekade terakhir.
“Dengan musim siklon yang semakin dekat, orang-orang di Bhashan Char bisa terlantar karena kekurangan makanan saat badai besar melanda,” kata Sanjeev Kafley, kepala delegasi IFRC di Bangladesh.
Sebelumnya, Bangladesh mendapat pujian karena bersedia menampung satu juta muslim Rohingya yang terusir dari Myanmar selama beberapa tahun terakhir.
Pengungsi Rohingya ini ditempatkan di beberapa kamp di sepanjang perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar.