Namun, Samia membantan hal tersebut dan mengabarkan bahwa Magufuli meninggal akibat penyakit jantung.
"Magufuli meninggal karena penyakit jantung," kata Samia saat mengumumkan kematiannya pada hari Rabu sebelumnya.
Dia mengatakan tantangan pertama yang dihadapi Samia adalah keputusan apakah akan membeli vaksin Covid-19. Meski di bawah pemerintahan sebelumnya, pemerintah telah mengatakan tidak akan mendatangkan vaksin apa pun sampai para ahli di negara itu telah memeriksanya.
Dalam kesempatan itu Samia Suluhu Hassan mengatakan bahwa negara harus bersatu dan menghindari saling tuding setelah kematian John Magufuli, Mantan Presiden sebelumnya yang skeptis terhadap Covid-19.
Baca Juga: Sydney Australia akan Menghadapi Banjir Terparah Dalam 60 Tahun Terakhir, Berikut Cuplikan Videonya
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan ucapan selamat kepada Samia dan mengatakan dia berharap dapat bekerja dengannya untuk menjaga orang-orang tetap aman dari Covid-19.
Tanzania berhenti melaporkan data virus korona pada Mei tahun lalu, yang sempat membuat WHO resah dan khawatir.
Para pengamat mengatakan bahwa Samia juga akan memiliki tugas untuk memulihkan negara yang terpolarisasi selama Magufuli menjabat.
Selain itu Samia mungkin akan menghadapi tantangan saat membangun basis politik untuk memerintah.
Hal ini mengingat banyak faksi-faksi politik yang bersaing untuk meraih keunggulan setelah Magufuli memusatkan kekuasaan di sekitar dirinya.