Ibu Negara Suriah Terancam Tuduhan Membantu Terorisme, Pembelaannya: Ada Standar Ganda dalam Liputan Perang

- 15 Maret 2021, 07:18 WIB
Asma dan Bashar dengan pahlawan perang/instagram syrianpresidency
Asma dan Bashar dengan pahlawan perang/instagram syrianpresidency /

PORTAL JOGJA - Siapa sangka perempuan berbaju sederhana dengan make up tipis ini adalah seorang ibu negara alias istri dari presiden Suriah, Bashar Assad? Tidak seperti ibu negara dari negara lainnya, yang lebih memoles diri, perempuan kelahiran Inggris ini lebih memilih untuk berpakaian sederhana.

Namun Asma al-Assad, istri presiden Bashar Assad ini ternyata menghadapi tuntutan atas tuduhan menghasut dan membantu terorisme. Ia yang saat ini memiliki kewarganegaraan ganda, Inggris dan Suriah, diminta untuk dapat diadili.

Polisi Metropolitan telah membuka penyelidikan awal terhadap Asma Al-Assad. Guernica 37, International Justice Chambers yang berbasis di London mengajukan kasus ini ke unit kejahatan perang dari komando kontraterorisme MET.

Baca Juga: Paus Franciskus Bertemu Ayah Alan Kurdi, Bocah Suriah yang Tenggelam dan Viral 6 Tahun Lalu

Asma lahir dan besar di London dan bekerja di bidang investasi perbankan sebelum menikah dengan Assad tak lama setelah ia menjadi presiden.

Pengacara penuntut mengatakan bahwa Asma bisa menghadapi kemungkinan penuntutan dan kehilangan kewarganegaraan Inggrisnya.

Pengiriman bukti oleh Guernica 37 dilakukan tepat sebelum tanggal dimulainya perang saudara Suriah 10 tahun lalu.

Baca Juga: Irlandia Susul Sejumlah Negara Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Karena Risiko Pembekuan Darah

Perempuan berusia 45 tahun ini mendampingi suaminya sejak protes Musim Semi Arab atau Arab Spring pada 2011. Keluarga Assad yang telah berkuasa di Suriah, diguncangkan oleh yang disebut kebangkitan dunia Arab ini.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Instagram independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x