PM Italia Kecewa Pasokan Vaksin Covid-19 dari Pfizer Tertunda, Mau Ambil Langkah Hukum

- 25 Januari 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19*/
Ilustrasi vaksin Covid-19*/ /Pixabay.com/

"Keterlambatan ini berdampak pada seluruh Eropa dan sebagian dunia namun saya yakin kemunduran itu dapat diperbaiki lebih lanjut," katanya dalam siaran saluran televisi Italia.

Pejabat tersebut menerangkan bahwa pemerintah harus memangkas kuota vaksinasi hariannya sampai lebih dari dua pertiga dari jumlah yang telah direncanakan.

Baca Juga: Efektif Lawan Covid-19, Ini Dampak dari Vaksin Corona

Pfizer Inc, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, minggu lalu mengatakan pengiriman vaksin ke beberapa negara Eropa akan terhambat karena ada perubahan lokasi produksi vaksin. Namun, pemindahan itu diyakini akan mempercepat distribusi vaksin covid-19 ke depannya.

Seorang pejabat senior Pemerintah Italia pada Jumat (22/1) menyampaikan bahwa AstraZeneca Plc telah memberi informasi ke Uni Eropa (EU) soal akan ada pengurangan jatah vaksin ke EU sampa 60 persen karena ada masalah produksi.

"Ini tidak dapat diterima," kata Conte sebagaimana dikutip dari unggahannya di media sosial Facebook. "Rencana vaksinasi kami ... telah disesuaikan dengan kontrak pembelian yang disepakati oleh perusahaan-perusahaan farmasi dan Komisi Eropa," kata Conte.

Baca Juga: Berikut 7 Tandanya Anda Harus Mengganti Masker yang Digunakan

Italia saat ini menggunakan vaksin buatan Pfizer dan Moderna, sementara AstraZeneca masih menunggu izin pakai darurat di seluruh EU.

Pemerintah Italia mengungkapkan jatah vaksin yang dikirimkan Pfizer berkurang sampai 29 persen dari kuota yang telah disepakati pada minggu ini. Jatah pengiriman vaksin juga akan berkurang 20 persen minggu depan.

Kepala dewan kesehatan di Italia, Franco Locatelli, saat acara jumpa pers mengatakan pengiriman vaksin diharapkan kembali normal pada 1 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x