PM Italia Kecewa Pasokan Vaksin Covid-19 dari Pfizer Tertunda, Mau Ambil Langkah Hukum

- 25 Januari 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19*/
Ilustrasi vaksin Covid-19*/ /Pixabay.com/

Hal itu juga merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban yang tertera dalam kontrak. Italia akan menggunakan semua alat hukum yang tersedia.

Ia memperingatkan bahwa berkurangnya jatah vaksin berpotensi melanggar kontrak pembelian vaksin.

Italia harus kembali memikirkan seluruh program vaksinasi apabila masalah dalam pasokan terus berlanjut, kata seorang pejabat kesehatan senior.

Ketika ditanya apakah menurutnya perusahaan farmasi itu telah dipaksa untuk mengumumkan pengurangan, Di Maio meyakini bahwa mereka telah menyetujui jumlah yang berada di luar kemampuan.

Baca Juga: 11 Cara Pejuang LDR agar Hubungannya Tetap Harmonis

"Kami mengaktifkan semua saluran sehingga Komisi Uni Eropa melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendorong mereka menghormati kontrak," katanya.

Pekan lalu Pfizer mengatakan akan memperlambat pasokan untuk sementara bagi Eropa guna membuat perubahan pada proses manufaktur yang akan mendorong produksi.

Pada Jumat, seorang pejabat tinggi mengatakan bahwa AstraZeneca telah menginformasikan Uni Eropa terkait pemotongan pasokan vaksin covid-19 hingga 60 persen ke blok itu akibat permasalahan produksi.

Baca Juga: Giliran Bumi Papua Digoyang Gempa 5,1 SR Pagi Ini

Pemangkasan suplai yang diumumkan kedua perusahaan akan mengakibatkan kemunduran sekitar empat minggu bagi penduduk usia 80 tahun ke atas, dan enam hingga delapan pekan bagi seluruh populasi, kata Wakil Menteri Kesehatan Pierpaolo Sileri pada Minggu.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x