PORTAL JOGJA - Demo pendukung Donald Trump saat kongres pengesahan kemenangan Joe Biden berujung ricuh di Gedung Capitol, Washington DC di Amerika Serikat Rabu, 6 Januari 2021 waktu setempat.
Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dimana sebelumnya mereka memaksa masuk ke Gedung Capitol dan menghancurkan barikade polisi.
Seorang wanita pendukung Trump dilaporkan ditembak mati dalam kerusuhan tersebut. Mengutip Business Insider, menurut laporan media lokal AS, wanita itu ditembak di bagian dada. Hal ini dibenarkan oleh PBS NewsHour, seraya menambahkan bahwa yang terkena peluru bukanlah petugas berseragam.
Baca Juga: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Senat, Tak Terima Hasil Pemilu
Baca Juga: Joe Biden Kecam Ulah Pendukung Trump : Kami Akan Bertahan dan Menang
Michael Del Moro, seorang produser di MSNBC, membagikan foto seseorang yang tampak seperti terluka di dalam akun Twitternya.
A person on a stretcher just wheeled out with what appears to be a serious injury. pic.twitter.com/wucrpusBzE— Michael Del Moro (@MikeDelMoro) January 6, 2021
Media lokal di San Diego, California melaporkan bahwa wanita tersebut teridentifikasi bernama Ashli Babbit, seorang veteran Angkatan Udara yang merupakan pendukung kuat Presiden Donald Trump.
Kongres direncanakan untuk mengesahkan suara Electoral College kepada Presiden terpilih Joe Biden. Tapi sesi tersebut terganggu oleh aksi kekerasan yang dilakukan massa pendukung Trump, dan membuat anggota senat AS, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, dilarikan ke tempat aman.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Pertama, Warga Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Baca Juga: Kesempatan Pelatihan Gratis BLKPP DIY. Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya