Network
PORTAL JOGJA – Presiden terpilih Joe Biden memerintahkan untuk membersihkan Gedung Putih sebersih-bersihnya dan ‘melenyapkan’ semua jejak Presiden sebelumnya Donald Trump yang secara resmi akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari 2021.
Joe Biden akan mulai menempati rumah dinas seluas 55.000 meter persegi tersebut setelah pelantikannya pada 21 Januari 2021. Meski demikian ia bersikeras agar semua permukaan properti dengan 132 kamar itu didisinfeksi secara menyeluruh mengingat Donald Trump sebelumnya pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (13 Desember 2020) sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower mengatakan keinginan Biden itu harus selesai dalam lima jam.
“Ada jeda waktu lima jam di antara pergantian kedua presiden. Saat itu 95 staf harus mengemas semua barang milik Trump dan memindahkan barang-barang milik Biden ke Gedung Putih. Mereka akan membersihkan atau mengganti semuanya" kata Andersen.
Baca Juga: Presiden Amerika Terpilih Joe Biden Alami Patah Kaki, Donald Trump Ucapkan ‘Semoga Cepat Sembuh’
Baca Juga: Presiden Joko Widodo ucapkan selamat kepada Presiden AS Terpilih Joe Biden
Tim khusus dengan pakaian hazmat akan menyemprot seluruh sudut Gedung Putih dengan desinfektan setelah Trump pergi dan menyingkirkan karpet, tirai, dan furnitur lama.
"Presiden dan Ibu Negara terpilih dapat memilih furnitur baru mereka dari gudang rahasia," kata Andersen seperti yang diberitakan Galamedia dengan judul Semua Gagang Pintu pun Diganti, Joe Biden Perintahkan Gedung Putih Lenyapkan Semua Jejak Trump
Seorang anggota tim transisi menambahkan, “Pemerintahan Trump sempat dinyatakan positif virus corona. Biden tidak mau mengambil risiko. Seluruh properti akan dibersihkan secara menyeluruh, termasuk mengganti gagang pintu dan sejumlah perabotan.”
Ditambahkan, virus dapat bertahan di permukaan yang keras hingga seluruh kediaman dan kantor eksekutif akan dibersihkan dengan disinfektan untuk mengusir jejak apa pun dari Tim Trump.
