Ini Hasil Uji Vaksin Corona yang Didanai Bill Gates

16 Juli 2020, 13:08 WIB
Vaksin virus corona berhasil diuji coba kepada sukarelawan di Rusia.* /Wio News/

PORTAL JOGJA - Pendiri Microsoft, Bill Gates telah mengeluarkan dana ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Pengembangan vaksin ini dilakukan melalui organisasi filantropis miliknya yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.

Perusahaan yang mendapatkan pendanaan tersebut adalah perusahaan bioteknologi, Moderna Therapuetics.

Baca Juga: Kemenparekraf Tawarkan Bantuan Intensif Ratusan Juta

Menurut informasi, baru-baru ini saham Moderna telah melonjak naik lebih dari 16 persen.

Hal ini terjadi setelah perusahaan menyatakan bahwa potensi vaksin Corona miliknya telah menghasilkan respons kekebalan tubuh yang kuat.

Ini telah dibuktikan dengan melakukan tahap percobaan awal pada manusia. Sebanyak 45 pasien Covid-19 dan semuanya menghasilkan respon kekebalan tubuh yang kuat.

Baca Juga: Sirkuit Jerez Jadi Ajang Pembuka MotoGP 2020 Akhir Pekan Ini

Semua 45 pasien menghasilkan antibodi yang kuat. Menurut para ilmuwan, hal itu penting untuk membangun kekebalan dan memberikan perlindungan terhadap virus corona.

Sebagaiama diberitakan oleh Wartawanekonomi.co.id sebelumnya, dalam uji coba, setiap peserta menerima dosis 25, 100 atau 250 mikrogram, dengan 15 orang di setiap kelompok dosis. Peserta telah menerima dua dosis vaksin potensial.

Setelah dua vaksinasi, vaksin tersebut menghasilkan respons kekebalan tubuh yang kuat pada semua peserta dalam semua kohort dosis. Perusahaan mengatakan, tingkat antibodi penawar pada pasien yang menerima vaksin kelompok dosis tinggi, empat kali lipat lebih kuat dibandingkan pada pasien Covid-19 yang pulih.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Suara Sangat Keras, Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta

“Data Tahap 1 ini menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalan yang kuat di semua tingkat dosis dan jelas mendukung pilihan 100 dalam prima dan meningkatkan rejimen sebagai dosis optimal untuk studi Fase 3,” ujar kepala petugas medis Moderna, Tal Zaks dalam sebuah pernyataan.

“Kami menantikan untuk memulai studi Tahap 3 kami tentang mRNA-1273 bulan ini guna menunjukkan kemampuan vaksin untuk secara signifikan mengurangi risiko penyakit Covid-19.” tambahnya lagi.

Baca Juga: Simak, Ini Beberapa Lokasi Perbaikan Jaringan Listrik Hari Ini

Moderna adalah salah satu upaya dari beberapa perusahaan yang mengerjakan vaksin potensial untuk Covid-19, yang telah menginfeksi lebih dari 13 juta orang dan menewaskan sedikitnya 573.200 di seluruh dunia. Saat ini, menurut WHO, lebih dari 100 vaksin sedang dikembangkan secara global. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler