PORTAL JOGJA - Penanaman nila-nilai Pancasila yang dilakukan pemerintah sejak dulu bersifat topdown. Cenderung memaksa. Tanpa sentuhan estetika.
Padahal, konsep ideologi Pancasila sangat tepat untuk Indonesia. Bukan hanya multi etnis dan agama, melainka juga multi ras.
“Saat ini perlu memanfaatkan seni untuk mengajak rakyat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan,” kata Anggota DPD RI, Afnan Hadikusumo pada Diskusi Publik: “Implementasi Pancasila dalam Membangun Lingkungan Pasca Covid-19 dari Sudut Pandang Seniman” di DC Rumah Budaya, Sleman, 15 Juli 2020.
Baca Juga: Liga 1 akan Kembali Digulirkan, PSSI Minta Supporter Tidak Lakukan Nonton Bareng
Kata Afnan, seni dan budaya sangat berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan bangsa. Perannya sangat penting. Seni dan budaya terdapat nilai luhur kehidupan yang bisa menjadi landasan kehidupan bersosial.
Mewujudkan pembangunan bangsa, termasuk pembangunan daerah, harus dibarengi pelestarian budaya yang mengandung nilai luhur kehidupan.
“Tentu, seni budaya di Indonesia harus mengacu Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indoneaia,” kata Afnan.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia: Pasien Positif Mencapai 80.094
Ketua SAR DIY, Drs Brotoseno MSi menandaskan Pancasila sebagai penjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa sangat dibutuhkan. Pancasila telah teruji menghadapi gelombang perubahan jaman.
Peran seniman sangat strategis mensosialisasikan Pancasila di masyarakat.