Konflik Rusia-Ukraina, Demi Keamanan, KBRI di Kiev Dipindahkan ke Kota yang Aman dan Tetap Operasi

11 Maret 2022, 03:31 WIB
KBRI di Ukraina Pindah ke Tempat Rahasia yang Lebih Aman /Foto: dok Kemlu/

PORTAL JOGJA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebutkan sebanyak 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina telah kembali ke tanah air.

“Artinya, pascaketibaan 80 WNI menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.

Terkait keamanan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kiev dipindahkan ke kota yang lebih aman untuk menghindari dampak pertempuran selama invasi Rusia di Ukraina.

“Lokasi KBRI di Ukraina kita geser ke kota yang lebih aman,” kata Judha Nugraha.

Baca Juga: Prancis dan Uni Eropa Tegaskan Dukung Ukraina, Pengungsi Banyak Ditampung di Barat Pasca Invasi Rusia

Karena alasan keamanan, Judha enggan memberi tahu di kota mana saat ini KBRI beroperasi.

“Kami belum bisa sampaikan kotanya,” ungkap dia.

Namun, dia memastikan KBRI di Ukraina masih beroperasi seperti biasa di kota yang dinilai lebih aman dibandingkan Kiev, ibu kota Ukraina yang saat ini menjadi medan pertempuran Ukraina-Rusia.

Menurut data Kemlu dari 165 WNI di Ukraina, 120 di antaranya sudah kembali ke tanah air.

Namun, 13 di antara WNI yang masih berada di Ukraina menunggu upaya evakuasi dan 32 lainnya memilih untuk tetap tinggal karena merupakan staf lokal KBRI dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Baca Juga: Investasi Bodong! Dua Afiliator Robot Trading EA Copet Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Saat ini koridor kemanusiaan tidak berjalan dengan baik menyusul kegagalan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.

“Koridor kemanusiaan di Mariupol tidak berjalan dengan baik, tidak sesuai dengan kesepakatan, masih terjadi pertempuran di jalur penting, termasuk jalur evakuasi.

Akibatnya, lanjut dia, sembilan WNI masih tertahan di Chenihiv, yakni di lokasi pabrik tempat mereka bekerja. Sementara itu, empat lainnya sudah berada di lokasi yang aman di Lviv.

“Di pabrik itu terdapat bunker di bawahnya. Jika terjadi sesuatu, mereka akan berlindung ke situ. Pasokan logistik terus disediakan pihak perusahaan. Insya Allah selalu kita pantau, sampai pagi ini masih aman dan selamat,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing, Babi, Kerbau dan Kambing 11 Maret 2022, Berhenti Merengek Syukuri Apa yang Kamu Miliki

Judha berharap pihak-pihak yang bertikai dapat menjaga komitmen guna mewujudkan koridor kemanusiaan demi kepentingan warga sipil yang ada di sana.

“Ini salah satu tantangan yang kami hadapi karena ada WNI yang tidak lapor diri sejak awal, padahal kami sudah meminta untuk keakuratan dan kecepatan respons dari KBRI. Tentu, data yang akurat menjadi kunci utama,” katanya. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler