Invasi Rusia di Ukraina: 1.207 Warga Sipil Mariupol Tewas, 35 Ribu Orang Dievakuasi Via Koridor Kemanusiaan

10 Maret 2022, 12:27 WIB
Reruntuhan rumah sakit anak di Mariupol, Ukraina, yang dibom pasukan Rusia. /REUTERS/NATIONAL POLICE OF UKRAINE/

PORTAL JOGJA - Mariupol merupakan salah satu kota terparah saat Rusia melancarkan serangan atau invasi militer di Ukraina.

Selain itu banyak bangunan fasilitas umum hingga rumah sakit dan pemukiman warga sipil rusak.

Akibatnya warga bersembunyi di bunker atau ruang bawah tanah serang kota dibombardir serangan udara menggunakan roket dan rudal oleh Rusia.

Ribuan warga bertahan selama lebih dari 9 hari dengan kondisi kekurangan maan, air minum hingga aliran listrik yang diperlukan untuk pemanas ruangan.

Ukraina menyatakan sekitar1.207 warga sipil di Mariupol tewas selama sembilan hari Rusia mengepung kota itu hingga Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Zelenskiy Sebut 35.000 Warga Ukraina Dievakuasi Hari Ini dari 3 Kota Sebelumnya di Bombardir Rusia

"Menyebabkan 1.207 warga Mariupol yang damai kini tewas," ungkap wali kota Mariupol, Vadym Boichenko.

Namun pihakkepresidenan Ukraina menyampaikan pihaknya tidak memiliki jumlah pasti, tapi dari perkiraan awal, itu benar.

Data ini terpaut jauh dari data yang diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berdasarkan data PBB, 516 warga sipil tewas akibat serangan Rusia di Ukraina secara keseluruhan.

Namun menurut data layanan darurat Ukraina, lebih dari 2.000 orang tewas akibat invasi Rusia.

Tak hanya itu, setengah juta orang di kota itu juga harus hidup "tanpa lampu, air, dan komunikasi."

Baca Juga: Bocoran Cinta 10 Maret 2022: Andin Siuman, Aldebaran Usir Nino. Lelaki Tak Tahu Diri

"Hati saya penuh dengan kemarahan," kata Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, dalam sebuah video.

Rusia memang terus menggempur berbagai sudut Kota Mariupol. Terakhir, Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Mariupol pada Rabu, menyebabkan 17 staf terluka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan hampir 35 ribu warga sipil berhasil dievakuasi melalui jalur kemanusiaan yang disepakati dengan Rusia sepanjang hari Rabu kemarin.

Sebelum ribuan warga sipil terjebak di berbagai kota di Ukraina yang diserang oleh tentara Rusia dengan berbagai rudal, roket dan artileri.

Baca Juga: KAI Buka Pemesanan Tiket Mulai H-30 untuk Mudik Lebaran Idul Fitri, Ini Syaratnya Wajib Prokes

Mereka terjebak dan bersembunyi di berbagai tempat seperti ruang bawah tanah dengan fasilitas minim karena gedung hancur.

Tidak ada aliran listrik, kekurangan bahan makanan dan air minum. Sedangkan listrik dibutuhkan untuk pemanas ruang ditengah musim dingin yang menerpa Ukraina.

Zelenskiy mengatakan pihak berwenang berencana membuka enam rute lagi untuk evakuasi warga pada Kamis.

Zelenskiy dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa upaya penyelamatan akan difokuskan di Mariupol dan Izyum, di mana kedua kota itu telah diserang secara besar-besaran oleh Rusia. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler