Oposisi India Desak PM Narendra Modi Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Takut Hubungan Dekat Terganggu

3 Maret 2022, 07:28 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi. Oposisi India Tekan PM Narendra Modi Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Takut Hubungan Dekat Terganggu /Tangkapan Layar Twitter.com/@ANI

PORTAL JOGJA - Dalam menanggapi konflik antara Rusia dengan Ukraina, India tampak sangat hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

India pada awalnya tidak mengeluarkan kecaman ataupun mengutuk keras atas invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan dalam sidang PBB, India menyatakan abstain soal Rusia-Ukraina.

Atas sikap tersebut, kelompok oposisi di India menekan pemerintah untuk mengutuk invasi Rusia di Ukraina pada Rabu, sehari setelah seorang mahasiswa India tewas dalam serangan roket di kota Kharkiv.

India dinilai sangat hati-hati demi menjaga hubungan baik dengan Rsuai. India belum mengkritik negara pemasok senjata mereka itu secara terbuka.

Baca Juga: Daftar 10 Negara Tidak keluarkan Kutukan dan Kecaman Saat Rusia Invasi Ukraina

Selain mendesak kedua pihak yang bertikai untuk menghentikan perang. Sikap India itu membuat frustrasi di antara sekutu-sekutu dekatnya, termasuk Amerika Serikat.

Ribuan pelajar India masih terjebak di Ukraina, memicu seruan kepada pemerintah untuk menekan Rusia agar membantu upaya evakuasi.

"Pemerintah India harus menghentikan tindakan keseimbangan secara verbal dan secara tegas meminta agar Rusia menghentikan segera pengeboman kota-kota penting di Ukraina," kata P. Chidambaram, anggota parlemen dari partai oposisi Kongres, di Twitter.

India abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB yang mengutuk invasi Rusia pekan lalu, meskipun akhir-akhir telah berubah sikap secara halus.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 3 Maret 2022: Drama Series Layangan Putus, Aku Bukan Wanita Pilihan dan Ikatan Cinta

Perdana Menteri Narendra Modi "menekankan pentingnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara-negara" saat berbicara lewat panggilan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, menurut pernyataan kementerian luar negeri India, Selasa malam.

Rusia telah lama mendukung India secara internasional pada sejumlah isu penting, termasuk Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India, Pakistan dan China. Rusia juga menjadi pemasok utama peralatan militer India.

New Delhi selama beberapa dekade telah berupaya mengurangi ketergantungan pada senjata buatan Rusia, sambil menjaga hubungan dekatnya, untuk mencegah Rusia lebih mendekat ke rivalnya di Asia, China.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Kamis 3 Maret 2022: Sinetron Kuraih Bintang 2 dan Cinta Anak Soleh

"India semakin tidak nyaman dengan posisi yang diambil Rusia, tapi sangat sulit untuk menyuarakannya secara terbuka," kata Harsh Pant, analis pertahanan dan geopolitik di Observer Research Foundation, New Delhi.

Sekitar 60 persen peralatan militer India adalah buatan Rusia dan hubungannya dengan Moskow penting untuk memelihara peralatan dan ketersediaan suku cadang, kata Pant. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler