Covaxin, Vaksin Buatan India Diklaim 93,4 Persen Ampuh Lawan Virus Covid-19

3 Juli 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA - India merupakan salah negara di dunia dengan kasus penularan infeksi Covid-19 tertinggi di dunia. Kasus varian Delta juga dilaporkan muncul dari India yang lebih ganas hingga menyebar ke seluruh dunia.

Angka kematian akibat pandemi covid-19 ini termasuk lima besar di duani setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, Afrka Selatan dan sebagaintya.

Kini India tengah elakukan uji coba tahap III vaksin buatan Bharat Biotech India. Vaksn ini diklaim 93,4 persen ampuh melawan Covid-19 bergejala parah.

Baca Juga: Pemerintah India Batalkan Bea Masuk Anti Dumping untuk Benang Sintetis

Data tersebut menunjukkan perlindungan 65,2 persen terhadap varian Covid-19 Delta, yang pertama kali muncul di India, yang menyebabkan lonjakan infeksi pada April hingga Mei sekaligus jumlah kematian harian tertinggi di dunia.

Vaksin buatan dalam negeri itu juga menunjukkan kemanjuran 77,8 persen terhadap gejala Covid-19 pada uji coba tersebut.

Bulan lalu produsen AstraZeneca juga mengklaim bahwa vaksin buatannya ampuh melawan varian Covid Delta dan Kappa, mengutip sebuah studi.

India telah memberikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang diproduksi di dalam negeri oleh Serum Institute of India. Pihaknya berencana menambah produksi bulanan mulai Juli, menjadi hampir 100 juta dosis.

Bharat Biotech kini memperkirakan dapat menghasilkan 23 juta dosis per bulan.

Data uji coba tahap III muncul saat Ocugen, yang sama dengan Bharat Biotech mengembangkan Covaxin untuk pasar AS, bersiap mengajukan permohonan persetujuan penuh AS.

India, yang mengonfirmasi 30,45 juta infeksi, merupakan negara kedua di dunia yang paling parah terdampak Covid-19 setelah AS, dengan 33 juta infeksi. Total kematian Covid-19 di negeri Bollywood itu kini menembus angka 400.000.

Kini India juga memproduksi vaksin covid sendiri, yakni Covaxin.
India menjadi negara peringkat ke-3 yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia ternyata membuat India tak tinggal diam. Negara padat penduduk itu akhirnya memproduksi vaksin bernama Covaxin.

Baca Juga: Kasus Varian Covid-19 Delta Plus di India Makin Mengkhawatirkan Terus Bertambah

Vaksin virus corona buatan India tersebut diproduksi oleh Bharat Biotech. Mereka menganggap, temuannya ini merupakan hasil jerih payah negara ini untuk melawan coronavirus dan pengembangan sains.

Selama 24 tahun, perusahaan tersebut telah memproduksi setidaknya 16 vaksin dan telah diekspor ke 123 negara.

Meski masih dalam uji coba fase ketiga, pemerintah India telah menyetujui penggunaan Covaxin sejak Januari lalu. Alhasil, pro-kontra dan skeptisisme terjadi, khususnya di antara para ahli.

Pemerintah menargetkan 250 juta penduduknya sebagai prioritas vaksinasi sampai akhir Juli 2021.

Tak hanya itu, puluhan ribu dosis vaksin juga telah dikirimkan negara-negara lain sebagai hadiah atau vaccine diplomacy.

Kemenkes India hingga saat ini belum mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin di bawah umur 18 tahun. Kemenkes India, dalam lamannya menyebut bahwa vaksinasi dilakukan pada kelompok yang lebih tua untuk menilai keamanan pada populasi India. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler