8 Tewas dalam Penembakan di Fasilitas Pengiriman FedEx Indianapolis, AS. Pelaku Langsung Bunuh Diri

16 April 2021, 20:28 WIB
ilustrasi pelaku penembakan di Indianapolis /Bagus Kurniawan/Sebastian Pociech/Unsplash

PORTAL JOGJA - Delapan orang dinyatakan tewas dalam penembakan di fasilitas pengiriman FedEx, di Indianapolis, AS, Kamis, 15 April 2021.

Pelaku penembakan dinyatakan tewas bunuh diri setelah membuat beberapa orang lainnya terluka.

Kejadian penembakan nahas ini terjadi di fasilitas FedEx yang terletak dekat dengan Indianapolis International Airport.

Juru bicara kepolisian setempat, Genae Cook menyatakan bahwa pihak kepolisian dipanggil setelah adanya laporan penembakan pada Kamis setelah pukul 11malam.

Baca Juga: Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada Kembali Dilarikan Ke Rumah Sakit

Baca Juga: VCO, Minyak Kelapa Murni Untuk Dukung Terapi Covid-19

“Petugas melakukan kontak dalam insiden penembak aktif," kata Cook. Pria bersenjata itu kemudian bunuh diri.

Delapan orang tewas dan empat orang dirawat di rumah sakit. Satu orang dalam keadaan kritis akibat kejadian penembakan tersebut.

FedEx mengatakan orang-orang yang bekerja untuk perusahaan itu termasuk di antara yang tewas.

Seorang saksi mata mengatakan dia sedang bekerja di dalam gedung fasilitas FedEx tersebut ketika mendengar suara tembakan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Gembira Kabarkan Nagita Slavina Hamil : Rafathar Siap Jadi Kaka

Baca Juga: Catat! Ini Rahasia Hidup Sehat dan Bugar Ala Nabi Muhammad SAW

“Saya melihat seorang pria keluar dengan senapan di tangannya dan dia mulai menembak dan dia mulai berteriak-teriak sesuatu yang tidak dapat saya mengerti,” kata Levi Miller.

“Apa yang saya lakukan adalah merunduk untuk memastikan dia tidak melihat saya, karena saya pikir dia akan melihat saya dan dia akan menembak saya,” ujarnya.

Lalu saya melihat satu mayat di lantai,” lanjutnya.

Pelaku penembakan belum dapat diidentifikasi dan para penyelidik masih dalam proses wawancara dan mengumpulkan informasi.

Baca Juga: Dira Sugandi dan Dewi Sandra Komentari Foto Jada Pinkett Smith Pakai Hijab dan Pakai Sarung Seperti Batik

Cook mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah penembaknya adalah karyawan di fasilitas tersebut.

“Informasi awal adalah bahwa tersangka penembak telah bunuh diri di sini, di tempat kejadian,” katanya.

Penembakan di fasilitas pengiriman FedEx ini adalah kejadian terbaru dari serangkaian kasus penembakan massal yang terjadi sejak awal Maret 2021.

Delapan orang tewas akibat kejadian penembakan di Panti Pijat Asia di Atlanta pada 16 Maret 2021.

Baca Juga: 9 Negara di Dunia yang pernah Alami Kudeta Militer, Paling Sering Thailand, Irak, Libya, Turki, Myanmar

Sepuluh orang juga tewas dalam penembakan di supermarket Boulder, Colorado, 23 Maret 2021.

Di Indianapolis, kejadian penembakan massal kali ini adalah kali ketiga. Sebelumnya, pada Januari 2021 lima orang ditembak dan dibunuh, termasuk seorang perempuan hamil.

Seorang pria juga dituduh membunuh tiga orang dewasa dan seorang anak pada Maret 2021.

“Saya patah hati dengan penembakan massal di fasilitas FedEx di sini di Indianapolis dan berdoa bagi semua yang terkena dampak tragedi ini,” cuit anggota dewan Rep. Andre Carson.

Baca Juga: Serem! Seorang Pria Temukan Ular Berbisa di Bungkusan Selada yang Dibeli dari Supermarket

“Kami sangat terkejut dan sedih dengan hilangnya anggota tim kami setelah penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground kami di Indianapolis,” tulis rilis resmi FedEx

“Simpati kami yang paling tulus adalah kepada semua yang terkena dampak tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini,” lanjutnya sembari menekankan bahwa FedEx akan bekerjasama dengan pihak berwajib.

Jeremiah Miller, seorang saksi mata yang mengatakan dia bekerja di fasilitas tersebut, dan dia melihat seorang pria dengan sejenis senapan setelah mendengar beberapa tembakan.

Baca Juga: Serem! Seorang Pria Temukan Ular Berbisa di Bungkusan Selada yang Dibeli dari Supermarket

Video rekaman menunjukkan bahwa TKP terjadi di tempat parkir di luar fasilitas FedEx..

Anggota keluarga karyawan FedEx masih menanti kabar keluarganya.

“Saya tidak tahu apakah dia baik-baik saja. Saya tidak tahu apakah dia terluka. Saya tidak tahu apakah dia sudah pergi. Saya hanya takut sekarang,” ujar Ashlee Floyd yang ayahnya adalah pekerja di FedEx selama dua dekade.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler