PORTAL JOGJA - Pemerintah Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat Tokyo hingga 21 Maret 2021 terkait terus meningkatnya kasus positif Covid-19 setidaknya dalam dua hari terakhir. Hal ini dilakukan pemerintah yang ingin menurunkan penyebaran virus Covid-19 sebagai persiapan untuk Olimpiade Tokyo, 23 Juli 2021.
Data Worldmeter menunjukkan bahwa pada hari Rabu, 3 Maret 2021 jumlah kasus aktif positif covid-19 harian adalah 852 kasus. Sedangkan pada Kamis, 4 Maret 2021 jumlah kasus aktif positif harian adalah 1.192. Artinya dalam dua hari ada penambahan total 2.044 kasus baru.
Padahal program vaksinasi Covid-19 di Jepang telah dimulai pada tanggal 17 Februari 2021 dengan menggunakan vaksin Pfizer.
Tokyo dan 3 prefektur lainnya, Chiba, Kanagawa, dan Saitama direncanakan untuk melakukan perpanjangan keadaan darurat untuk mencegah penularan Covid-19 setidaknya sampai tanggal 21 Maret 2021.
Menurut Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, Jumat 5 Maret 2021, perpanjangan keadaan darurat lebih lama 2 minggu dari jadwal semula yaitu 7 Maret 2021 karena tren penurunan penularan virus Covid-19 baru tidak memenuhi target.
Keempat prefektur tersebut memiliki populasi 30 persen dari populasi Jepang yang berjumlah 126,2 juta orang.
Dengan kondisi ini, pemerintah Jepang telah meminta restoran dan bar tutup pada pukul 8 malam serta berhenti menyajikan alkohol satu jam lebih awal.
“Pemerintah telah mengadakan pertemuan pagi ini dengan para penasihat dan mereka menyetujui perpanjangan waktu darurat,” kata Nishimura yang bertanggung jawab atas tanggapan pemerintah terhadap virus Covid-19 kepada wartawan.
Baca Juga: Sedih, Amanda Manopo Pamit Sementara dari Ikatan Cinta! Rehat Usai Dokter Vonis Idap Penyakit ini
Perdana Menteri Yoshihide Suga dijadwalkan mengadakan konferensi pers malam ini pukul 21.00 waktu setempat.
Pemerintah ingin menurunkan penyebaran virus Covid-19 sebagai persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2021 yang akan mulai empat setengah bulan lagi pada 23 Juli 2021.
Atlet asing sementara dilarang untuk memasuki Jepang dan berlatih menjelang Olimpiade selama keadaan darurat.
Namun, masih belum pasti apakah larangan tersebut akan tetap berlaku di seluruh wilayah lain yang kondisi daruratnya sudah dicabut.
Baca Juga: Haji Bolot, Pelawak dengan Harta ala Sultan: Kalau Tidak Punya Kontrakan, Ya Tidak bisa Makan
Kondisi darurat ini memiliki cakupan yang lebih sempit daripada yang pernah diberlakukan pada musim semi tahun lalu, ketika sekolah dan sebagian besar bisnis ditutup.
Secara nasional, Jepang telah mencatat sekitar 435.584 kasus positif Covid-19 dan 8.050 kematian akibat Covid-19 sampai hari Kamis, 4 Maret 2021.***