Peringatan Tsunami di Selandia Baru Setelah Diguncang Gempa Keempat, Gelombang Tertangkap Kamera

- 5 Maret 2021, 08:17 WIB
Peringatan tsunami.
Peringatan tsunami. /tangkapan layar twitter NZcivildefence/

PORTAL JOGJA - Sebuah rekaman video memperlihatkan gelombang tsunami muncul menghantam daerah Teluk Tokomaru di Pantai Timur setelah Selandia Baru diguncang gempa susulan keempat yang berkekuatan 6,2 pada pukul 12.12 waktu setempat.

Sebelumnya, gempa pertama berkekuatan 8,1 melanda Kepulauan Kermadec, 1000 km timur laut Selandia Baru, pada pukul 8.28 pagi waktu setempat. Peringatan akan adanya tsunami dikeluarkan National Emergency Management Agency(NEMA) atau Badan Manajemen Darurat Nasional, Jumat, 5 Maret 2021.

“PERINGATAN TSUNAMI: Gelombang pertama mungkin mencapai Selandia Baru di daerah sekitar Lottin Point sekitar pukul 9:49 pagi NZDT. Aktivitas tsunami akan berlanjut selama beberapa jam dan ancaman tersebut harus dianggap nyata hingga peringatan ini dibatalkan,” tulis NEMA

Setelah terjadi gempa ketiga, penduduk diperingatkan bahwa mereka harus menuju lokasi yang lebih tinggi. Seluruh penduduk yang berada di pesisir pantai harus keluar dari zona tsunami dan pindah sejauh mungkin ke daratan meskipun mereka tidak merasakan gempa sebelumnya.

Baca Juga: Selandia Baru Diguncang Gempa M 8,1, Beredar Video Tsunami Terjadi di Pantai Tokomaru

"JANGAN MENUNGGU. Tsunami yang merusak mungkin saja terjadi,” tulis NEMA.

Ratusan penduduk mengungsi dari rumah, tempat kerja dan sekolah untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. Hal ini menimbulkan laporan kekacauan di kota-kota seperti Whangarei dan Whakatane. Bisnis di pusat Whangarei telah dievakuasi dan karyawan disarankan untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.

Seorang pekerja di Whangarei mengatakan tempat itu penuh sesak di kota ketika orang-orang mencoba mengungsi. “Ada banyak orang yang berdiri di jalan di luar tempat kerja mereka,” ujar pekerja tersebut.

Menteri Darurat Selandia Baru mengatakan pesan dari Pertahanan Sipil mengenai risiko tsunami melampaui saran dan pembatasan virus Covid-19.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: News Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah