PORTAL JOGJA – Lagu Kebyar Kebyar ciptaan alm Gombloh, musisi yang punya nama asli Soedjarwoto memang istimewa. Tak hanya selalu diputar saat bulan Agustus atau saat peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan RI, namun memang lagu ini sarat dengan semangat nasionalisme.
Uniknya, lagu yang dirilis tahun 1979 ini menyisipkan puisi di tengah-tengah lagu. Nah untuk Anda, berikut selengkapnya lirik lagu Kebyar Kebyar ciptaan musisi jebolan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Lirik Kebyar – kebyar, cipt : Gombloh
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Indonesia
Nada laguku, simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Kebyar-kebyar pelanggi jingga
Baca Juga: Jokowi: Krisis Jadi Momentum Kejar Ketertinggalan
Puisi :
Biarpun bumi berguncang
Kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kau pun Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu
Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Baca Juga: Jokowi: Krisis Akibat Covid-19 Harus Jadi Lompatan Kemajuan
Indonesia
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Wohohohoho …..
Baca Juga: Sidang Tahunan: MPR MPR Ingatkan Jokowi Soal Ancaman Krisis Pangan
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku
Indonesia
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Indonesia
Nada laguku, simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Selain menyisipkan puisi, lagu ini dibawakan dengan akhiran fade out dengan menampilkan suara penyanyi latar. Apapun, kiranya lagu Kebyar Kebyar ini telah membuktikan jiwa nasionalisme seorang Gombloh. Sangat jauh berbeda dengan genre lagu Gombloh di masa akhir karirnya sebelum meninggal yang menciptakan lagu-lagu 'ringan' seperti Kugadaikan Cintaku maupun Apel. ***