Network
PORTAL JOGJA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman kembali melaksanakan pasar murah 'Semar Mesem' Tahap I. Semar Mesem merupakan akronim dari Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat. Pasar murah ini digelar dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemantauan harga yang dilakukan TPID Sleman pada periode pekan pertama Februari 2024. Hasil pantauan memperlihatkan terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditas pangan khususnya beras.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih di Sleman menyebut bahwa stabilisasi harga pangan dengan semboyan 'Sembada Setiaji' atau Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi itu merupakan kerjasama Pemkab Sleman dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Pasar Murah Digelar Pemkab Sleman di 17 Kapanewon untuk Kendalikan Inflasi
"Agenda Semar Mesem tahap I tahun 2024 dengan tema 'Semar Mesem Berase Murah' dilaksanakan bekerja sama dengan gabungan kelompok tani, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Perum Bulog Yogyakarta, pelaku usaha beras dan pelaku usaha minyak goreng," ucapnya pada Senin 19 Februari 2024.
Komoditas yang disediakan pada Semar Mesem Tahap I
- Beras premium, pembelian maksimum 10kg/orang
- Beras medium, pembelian maksimum 2kg/orang
- Beras SPHP, pembelian maksimum 5kg/orang
- Tepung terigu, pembelian maksimum 2kg/orang
- Tepung beras, pembelian maksimum 2kg/orang
- Minyak goreng, pembelian maksimum 2 liter/orang
- Telur ayam, pembelian maksimum 2kg/orang
- Gula pasir, pembelian maksimum 2kg/orang
Baca Juga: Sediakan Sembako Murah Hingga Selisih Rp3000 Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di Kalasan
Sedangkan harga komoditas sebagai berikut:
- Beras premium Rp64.500 hingga Rp68.000/5kg
- Beras medium Rp51.000 hingga Rp65.000/5kg
- Tepung terigu Rp10.000/kg
- Tepung beras Rp7.500/kg
- Minyak goreng Rp14.500/botol
- Telur ayam Rp26.000/botol
- Gula pasir Rp14.000/botol
Mae Rusmi menyebut bahwa Semar Mesem tahap I ditujukan untuk warga Sleman atau yang berdomisili di Sleman. Sedang dalam pembeliannya diberlakukan satu orang satu kali transaksi dengan menunjukkan KTP Sleman atau keterangan domisili. Masyarakat juga diharapkan membawa kantong belanja sendiri, sekaligus membawa uang pas agar mempermudah dan mempercepat transaksi.
