Presiden Vladimir Putin Sebut Negara Barat Termasuk AS Tak Mampu Tekan Rusia dengan Sanksi Internasional

- 19 April 2022, 17:37 WIB
Presiden Putin Sebut Negara Barat Termasuk AS Tak Mampu Tekan Rusia dengan Sanksi Internasional
Presiden Putin Sebut Negara Barat Termasuk AS Tak Mampu Tekan Rusia dengan Sanksi Internasional /Reuters

PORTAL JOGJA - Negara barat terus melancarkan sanksi ekonomi terhadap Rusia setelah melakukan invasi ke Ukraina. Atas situasi itu Rusia telah bertahan dari "tekanan yang belum pernah ada sebelumnya" ini, kata Putin.

Presiden Vladimir Putin secara tegas memerintahkan larangan pinjaman valuta asing dan transfer oleh warga Rusia ke luar negeri.

Hal itu adalah respons balasan ekonomi yang dikenakan Amerika Serikat, Uni Eropa dan para negara sekutunya guna menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Strategi "serangan kilat ekonomi" yang dilancarkan negara-negara Barat terhadap Rusia telah gagal, tutur Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah rapat pemerintah terkait isu ekonomi pada Senin (18/4).

Faktor negatif utama bagi ekonomi Rusia dalam beberapa tahun terakhir adalah sanksi Barat, yang ditujukan untuk "merusak situasi keuangan dan ekonomi di negara kami dengan cepat, memprovokasi kepanikan di pasar, menghancurkan sistem perbankan, dan menyebabkan kelangkaan barang berskala besar di toko-toko," ungkap Putin.

Baca Juga: Siapa Pemenang Pilpres Timor Leste? Ramos Horta atau Lu Olo Hari Ini, Sealasa 19 April 2022

Menurut Putin, Rusia telah bertahan dari tekanan yang belum pernah ada sebelumnya, ini saat nilai rubel kembali ke level pada paruh pertama Februari dan nilai surplus neraca pembayaran berjalan saat ini membukukan rekor tertinggi, yakni lebih dari 58 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.349), pada kuartal pertama 2022.

Selain itu, Putin mengakui bahwa dalam satu setengah bulan terakhir, harga konsumen di Rusia telah meningkat 9,4 persen dan inflasi melonjak ke angka 17,5 persen secara tahunan per 8 April.

Kendati demikian, sanksi-sanksi tersebut pada gilirannya merugikan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dengan naiknya inflasi dan angka pengangguran, memperlemah dinamika ekonomi, mengurangi standar hidup, dan mendevaluasi tabungan.

Baca Juga: Hari Ini Selasa 19 April 2022 Malam Nuzulul Quran, Keutamaan dan Ini yang Harus Dilakukan

Presiden Vladimir Putin telah menyiapkan pertahanan, menjauh dari mengandalkan dolar, dan mencoba untuk membuat ekonomi Rusia kebal terhadap sanksi internasional.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x