Menteri BUMN Erick Thohir Berencana Pangkas Perusahaan Pelat Merah dari 142 Jadi 41

- 4 Maret 2021, 05:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. /Dok. Bumn.go.id

PORTAL JOGJA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berkomitmen untuk melakukan transformasi BUMN menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan.

Salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir akan memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari tadinya 142 perusahaan menjadi hanya 41 perusahaan.

Menurut Erick, transformasi menjadi agenda yang penting dan harus dilakukan demi mewujudkan BUMN yang akuntabel, profesional dan transparan.

Baca Juga: Didi Kempot dan Sobat Ambyar di Jadwal Acara Net TV Hari Ini, Kamis, 4 Maret 2021

Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 189, X-Men Apocalypse, dan Parma VS Inter Milan di Jadwal Acara RCTI, Kamis 4 Maret 2021

"Kementerian BUMN sedang merampingkan portofolionya saat ini. Kami telah berhasil mengurangi jumlah perusahaan dari 142 menjadi 41 perusahaan," kata Erick Thohir.

"Kami sedang melakukan pengurangan jumlah klaster dari 27 menjadi 12 klaster saat ini," katanya dalam MNC Group Investor Forum 2021 di Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.

Erick menuturkan BUMN telah berperan penting dalam membentuk pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam perjalanannya, dengan total aset sekitar Rp650 miliar, BUMN berkontribusi besar bagi perekonomian negara.

Baca Juga: Nyeri di Leher dan Bahu, Mungkin Anda Harus Melakukan 4 Hal Ini untuk Menghindarinya

Baca Juga: Penemuan Obat untuk Penderita HIV Semakin Dekat, Ada Sekolompok Orang yang Bisa Kendalikan Virus

"Dengan dua misi kami, yakni menggerakkan ekonomi dan memberi nilai sosial bagi Indonesia, maka ini jadi komitmen saya untuk mentransformasi BUMN Indonesia menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan," kata Erick dikutip Portaljogja.com dari Antara.

Erick menjelaskan peta jalan BUMN didasarkan pada lima pilar strategis, yaitu nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia, inovasi bisnis model, kepemimpinan berbasis teknologi, percepatan investasi dan pengembangan bakat.

Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta. Sinergi dengan swasta diantaranya juga akan dilakukan dalam sejumlah inisiatif strategis, mulai dari membangun industri baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Sara Barackzay Animator Perempuan Pertama di Afganistan, Sejak Kecil Sudah Kehilangan Pendengaran

Kmudian menggarap kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur, membenahi kawasan industri Batang hingga mendanai proyek infrastruktur strategis melalui Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.

"Semua transformasi dan upaya ini melibatkan pendekatan baru dan kemitraan yang kuat antara BUMN dan swasta," pungkas Erick Thohir.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah