Indonesia Undang Investor Global Garap Mobil Listrik, Lirik Tesla, VW dan BASF

- 4 Maret 2021, 05:18 WIB
Volkswagen pun meluncurkan prototipe kendaraan mobil listrik tanpa sopir.
Volkswagen pun meluncurkan prototipe kendaraan mobil listrik tanpa sopir. /Dok. VW

PORTAL JOGJA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik terutama mobil listrik. Ssalah satunya dengan mengundang investor-investor global mulai dari Tesla hingga Volkswagen (VW).

Dalam MNC Group Investor Forum 2021, Rabu, Bahlil mengungkapkan Indonesia telah mengantongi rencana investasi dua perusahaan global di industri baterai terintegrasi, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal China dengan nilai investasi 5,2 miliar dolar AS dan LG Chem asal Korea Selatan dengan nilai investasi 9,8 miliar dolar AS.

Baca Juga: Tekad Valentino Rossi untuk Bersaing Lebih Ketat di MotoGP Meski Usia Tak Lagi Muda

"BASF dalam proses komunikasi, Tesla dalam proses komunikasi. kemudian juga VW itu juga dalam proses komunikasi," kata Bahlil.

Tesla merupakan perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat. Ada pun VW merupakan pabrikan otomotif asal Jerman. Sedangkan BASF adalah perusahaan kimia juga dari negara Jerman. Dalam catatan BKPM, BASF dibidik untuk masuk industri prekursor dan katoda dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.

Menurut Bahlil untuk menarik minat para investor, pemerintah Indonesia akan mengurus semua perizinannya. Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal mulai dari tax holiday hingga kemudahan impor barang modal dan bahan baku.

Baca Juga: Temui Pendiri Partai Demokrat, AHY Menyatakan Dapat Dukungan Moral, SBY Jelas Pendiri Partai

"Jadi sekarang investor masuk datang ke BKPM yang menyangkut dengan industri strategis kita akan kasih insentif fiskal, kita kasih tax holiday, kita kasih masterlist, kita urus perizinannya. Silakan investor bawa modal, bawa teknologi, sebagian pasar bawa, nanti perizinannya nanti pemerintah lewat BKPM akan mengurus," kata Bahlil dilansir dari Antara.

Bahlil menegaskan, meski memberi karpet merah, pemerintah Indonesia tetap mengutamakan kepentingan nasional. Ia meminta agar perusahaan nasional ikut dilibatkan dalam proses investasi.

Baca Juga: Didi Kempot dan Sobat Ambyar di Jadwal Acara Net TV Hari Ini, Kamis, 4 Maret 2021

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x