Namun, ia menegaskan rencana pembukaan pariwisata juga sangat tergantung pada upaya penanganan covid-19 di Bali.
Baca Juga: Pemerintah Buka 1,3 Juta Formasi ASN 2021, Guru yang Dibutuhkan 1 Juta, Sisanya Pemda dan Pusat
"Ini kembali kepada kita. Jika angka (kasus) mudah-mudahan bisa double digit, jadi jangan lagi triple digit. Saya sudah lihat 7 hari ini Bali menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno berharap penurunan kasus covid-19 bisa jadi pertimbangan pemerintah untuk bisa memulai mengimplementasikan rencana Free Covid Corridor.
"Pertengahan bulan ini kita berharap ada koordinasi antara kami dengan Bu Menteri Luar Negeri, Pak Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Kesehatan juga Kepala Satgas covid-19 bersama gubernur dan jajaran, kita ingin finalisasikan flow (alur) Free Covid Corridor dan memastikan uji coba bisa dilakukan. Seandainya hasilnya positif, bisa kita lanjutkan dan tingkatkan dari segi jumlah," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Daftar pemenang Golden Globes 2021, The Crown Memborong 4 Penghargaan
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan untuk jadi zona hijau, dua kawasan yang dipilih dalam program Free Covid Corridor yakni Nusa Dua dan Ubud memerlukan 120 ribu dosis vaksin untuk disuntikkan kepada pelaku industri pariwisata dan penduduk setempat.
"Kalau vaksin sudah datang, kami prioritaskan di dua tempat ini. Maret bisa tuntas. Sehingga, Pak Menpar bisa mulai buka kunjungan wisatawan untuk domestik paling lambat Mei di Nusa Dua dan Ubud karena semua sudah divaksin," katanya.
Ia mengatakan sudah setahun hotel-hotel kosong dan restoran sepi, sehingga perekonomian Bali alami kontraksi paling dalam, yaitu 12 persen.***