PORTAL JOGJA - Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan sejumlah strategi yang akan diterapkan tahun ini untuk membangkitkan sektor koperasi dan UMKM meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir, dan penguatan pemasaran produk.
Kemenkop UKM akan terus memacu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 ini agar mendorong dan mengembangkan UMKM untuk membantu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut Siapkan Borobudur Jadi Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia
Baca Juga: Menkes: Vaksinasi Harus Selesai 12 bulan, Nakes Disuntik Vaksin Baru 490 Ribu dari 1,5 Juta Nakes
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (21/1), menyatakan pihaknya mendorong pembiayaan usaha mikro melalui fasilitasi penguatan modal, kemudahan izin dan perlindungan di area infrastruktur publik, pengembangan rantai pasokan usaha mikro melalui standarisasi dan skema jaringan pemasaran.
Pengembangan kapasitas usaha mikro melalui transformasi informal menuju formal. Ia mendorong pelakunya masuk ke pasar ekspor melalui pengembangan investasi dan UKM dengan skema pembiayaan dan potensi investasi serta pengembangan SDM UKM melalui fasilitasi pelatihan dan pendampingan.
Baca Juga: Besok Harlah NU, Ini Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama
Baca Juga: Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Tim DVI Polri Bersama 2 Korban Lainnya
Plafon penyaluran KUR 2021 akan bertambah jadi Rp253 triliun. Adapun jenis KUR yang disalurkan Kemenkop UKM 2021 adalah:
1. Supermikro sampai dengan Rp10 juta
2. Kecil Rp50-Rp500 juta
3. Mikro Rp10 juta-Rp50 juta
4. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sampai dengan Rp25 juta.