PORTAL JOGJA - Platform perdagangan Robinhood telah mengumumkan peluncuran beta dompet cryptocurrency, yang ditetapkan untuk pertengahan Januari. Perusahaan mengatakan 1,6 juta orang telah mendaftar untuk dompet kripto.
Perusahaan meluncurkan proyek dompet kripto pada bulan September untuk memungkinkan pelanggan berdagang, mengirim, dan menerima mata uang kripto menggunakan aplikasi Robinhood.
Memperhatikan bahwa 1,6 juta orang telah mendaftar untuk dompet crypto-nya sejauh ini, rincian pengumumannya:
“Pada pertengahan Januari, kami akan meluncurkan fase beta dompet, yang akan diluncurkan ke ribuan pelanggan dari daftar tunggu.”
Baca Juga: 6 Chart Terbaik dan Gratis Cocok untuk Analisa Kripto
Robinhood juga mengungkapkan bahwa selama peluncuran alfa dompet, yang baru-baru ini selesai, “sekelompok pelanggan yang terjalin erat” dari daftar tunggu menguji iterasi dompet kripto pertama perusahaan “dan berbagi desain terperinci dan umpan balik fungsionalitas.”
Misalnya, penguji alfa “meminta penunjuk arah dan penjelasan istilah seperti ‘biaya jaringan’ dan ‘ID transaksi.’” Sebagai tanggapan, perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menyediakan lebih banyak artikel kripto dan menawarkan dukungan telepon 24/7.
Robinhood menambahkan:
“Kami akan meluncurkan beberapa fitur keamanan tambahan untuk transaksi kripto. Ini termasuk otentikasi multi-faktor dalam aplikasi, jadi kami tahu ini adalah Anda ketika Anda melakukan transfer, dan pemeriksaan transaksi untuk lebih memahami risiko di mana koin dikirim.”
Baca Juga: Gilang Dirga Umumkan Kehamilan Adiezty Fersa, Bagikan Kebahagiaan di Tahun Baru
“Sementara beberapa orang mengatakan 2021 adalah tahun dimana crypto menjadi arus utama, kenyataannya adalah kebanyakan orang masih membiasakan diri dengan kelas aset dan cara menavigasi blockchain,” platform perdagangan mencatat.
Pada bulan Desember, Robinhood bermitra dengan Chainalysis untuk memanfaatkan “data dan alat perusahaan analitik data blockchain untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan memberi pelanggan Robinhood kepercayaan yang mereka butuhkan untuk memperdagangkan cryptocurrency dengan aman,” Chainalysis menjelaskan. ***