Fantastis! Elon Musk Bersiap Bayar Pajak Terbesar di Amerika Serikat Lebih US$11 Miliar

20 Desember 2021, 16:16 WIB
CEO Tesla, Elon Musk dapat gelar Person of The Year dari Time /Aly Song/Reuters

PORTAL JOGJA – Chief Executive Tesla Elon Musk hari ini menulis tweet tentang pembayaan pajak tahun ini yang angkanya sangat fantastis.

“Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya akan membayar pajak lebih dari $11 miliar tahun ini,” tulisnya melalui akun Twitter @elonmusk.

Angka tersebut tentu saja akan menjadi angka tertinggi dan memecahkan rekor pembayaran pajak pada Layanan Pendapatan Internal Amerika Serikat.

Dilansir dari The Straits Times, orang terkaya dunia tersebut diperkirakan menghadapi tagihan pajak lebih dari US$10 miliar (Rp143,7 T) untuk tahun 2021 jika ia menggunakan semua opsi sahamnya yang akan berakhir tahun depan.

Baca Juga: Mendagri Akan Beri Sanksi Bagi Dearah Yang Tak Capai Target 70 Persen Vaksinasi Dosis Pertama

Kekayaan Elon Musk memang selalu menjadi sorotan. Disebutkan,  sebuah laporan oleh ProPublica pada bulan Juni mengatakan bahwa Musk membayar pajak penghasilan yang kecil dibandingkan dengan kekayaannya yang sangat besar.

Namun hal itu dibantah oleh Musk yang menyatakan bahka ia tidak meminta gaji dari SpaceX maupun Tesla. Selain itu Musk juga menegaskan bahwa ia membayar tarif  pajak efektif sebesar 53 persen untuk opsi saham yang dia gunakan. 

Sebelumnya, awal bulan ini Elon Musk juga sempat mengatakan bahwa dirinya akan membayar pajak lebih banyak dari orang Amerika manapun.

Hal itu ia lontarkan setelah Senator Massachusetts Elizabeth Warren memintanya membayar pajak yang kemudian berujung perdebatan melalui Twitter.

Baca Juga: PM Prancis Sebut Omicron Ibarat Petir, Larang Konser dan Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

Pertengkaran itu diulai ketika Elizabeth Warren mengecam kode pajak karena dicurangi dan meminta untuk diubah. "Sehingga Person of the Year benar-benar membayar pajak dan berhenti membebani orang lain," tulis Warren kala itu.

Warren menyindir Elon Musk tanpa menggunakan nama, namun menggunakan kategori penghargaan yang diterima Elon Musk dari majalah Time sebagai “Person of the Year”.

Menanggapi itu, Elon Musk lantar menyatakan bahwa dirinya akan membayar pajak lebih banyak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini.  

The Straits Times juga menyebut, bahkan pembayaran US$10 miliar sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan kekayaan Musk. Kekayaan bersihnya adalah seperempat triliun dolar di Bloomberg Billionaires Index, telah meningkat sebesar US$95 miliar sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Belanda Lakukan Lockdown Mulai Hari Ini Hingga Januari 2022 Untuk Menekan Lonjakan Penyebaran Varian Omicron

Musk bukan satu-satunya miliarder yang kemungkinan akan membayar tagihan pajak besar tahun ini. Penjualan saham oleh para miliarder AS naik lebih dari dua kali lipat tahun ini, karena orang-orang Amerika terkaya melepas sahamnya setelah kenaikan valuasi saham dan sebelum potensi kenaikan pajak pada 2022.

Orang terkaya kedua di dunia Jeff Bezos tahun ini dikabarkan telah menjual lebih dari US$9 miliar saham Amazon.com, dan Mr Mark Zuckerberg telah melikuidasi US$4,5 miliar saham Meta Platforms yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.

Keduanya membayar tarif pajak yang lebih rendah daripada Musk, karena sebagian penjualan mereka ditujukan untuk mendanai upaya amal, yang memungkinkan pengurangan pajak.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler