Yudi memastikan semua pasien terkonfirmasi positif lewat swab test. Tes dilakukan setelah Dinas Kesehatan melakukan tracing dari kasus sebelumnya.
"Ada kasus positif. Lalu kami lakukan tracing. Yang dekat kami lakukan swab semua. Jadi tidak ada rapid test," terang Yudi.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Penderita Diare di Kota Yogyakarta Turun Drastis
Akun Instagram Turn Back Hoax menambahkan pasien positif bukan ART. Tetapi, warga setempat. Bukan pembantu yang baru datang dari Jakarta.
Sementara itu Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai menegaskan narasi dan pesan dalam video tidak sepenuhnya benar.
Jadi, video yang mengabarkan sebanyak 30 asisten rumah tangga (ART) positif terpapar Covid-19 adalah hoaks.