Sultan Berharap Erupsi Merapi Tidak Besar dan Membahayakan Seperti Erupsi 2010, DIY Gelar Apel Siaga

- 11 November 2020, 12:49 WIB
Basarnas Yogyaarta mengikuti apel siaga menghadapi bencana erupsi Merapi di Mako Brimob Polda DIY, (11/11/2020).
Basarnas Yogyaarta mengikuti apel siaga menghadapi bencana erupsi Merapi di Mako Brimob Polda DIY, (11/11/2020). /Basarnas Yogyakarta/Portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap jika Gunung Merapi erupsi tidak terlalu besar dan membahayakan seperti peristiwa 2010 lalu.

"Kemarin biarpun siaga, tapi kenaikan lava itu belum terlihat atau belum muncul di puncak Merapi. Harus ada kekuatan gas yang besar dari bawah untuk mengangkat lava," kata Sultan seusai acara apel kesiapsiagaan di Markas Satbrimob Polda DIY, Yogyakarta, Rabu 11 November 2020.

"Itu berarti gasnya ini kan belum maksimal, kemarin kan keluar gasnya. Jadi ya agak gembos, ya semoga gembos saja, tapi kan kita tidak bisa memperkirakan," lanjut Sultan.

Baca Juga: Guguran Lava Sejauh 700 Meter Terpantau Keluar dari Gunung Merapi, Mengarah Kali Senowo Magelang

Sultan tetap meminta warga di lereng Merapi untuk tetap waspada dan memantau perkembangan Merapi, jika terjadi letusan yang mengarah ke atas.

"Saya ingin ada kepastian dari BPPTKG kalau lava meleleh itu ndak ada masalah, tapi kalau pengalaman 2010, itu kan meletus, berarti kan ke atas. Kalau itu meletusnya hanya 1.000 sampai 1.500 meter saja kan batunya turun, baik besar dan kecil," lanjut Gubernur DIY itu.

Dalam apel siaga itu diikuti berbagai unsur dan istansi baik TNI, POlri, BPBD dan Basarnas Yogyakarta.

"Saat ini status Merapi yang sudah naik menjadi Siaga, kami semua harus bersinergi untuk mempersiapkan ketika ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi seusai acara.

Baca Juga: Tempe Semangit dan Tempe Bosok, Meski Busuk Tapi Bikin Masakan Makin Lezat

Ia berharap DIY selalu aman dan jauh dari musibah atau bencana alam, tapi dengan Apel Kesiapsiagaan menghadapi bencana alam ini, semua pihak akan lebih siap. Basarnas juga sudah stanby 1 Tim Rescue yang berjumlah 10 personil di Pusdalops BPBD sleman.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah